TabloidNova.com - Makam Sunan Ampel yang berada di kawasan Jl. Ampel, Surabaya, menjadi tujuan bagi para peziarah yang datang dari berbagai daerah. Selain makam Sunan Ampel dan kerabatnya, salah satu bangunan yang memiliki nilai history tinggi adalah Masjid Ampel.
Makam Sunan Ampel berlokasi di kawasan kota lama Surabaya yang banyak dihuni oleh etnis Arab. Menariknya, ketika mengunjungi makam dan masjid Sunan Ampel, pengunjung disuguhi aneka macam kerajinan atau busana yang berbau Islami. Tak ketinggalan, tentu kulinernya.
Jenis kuliner yang populer di kawasan Sunan Ampel atau yang identik dengan makanan Timur Tengah adalah gule kacang hijau dan gule maryam. Rasa gule kacang hijau berbeda dari gule pada umumnya. Bahannya dari daging sapi dengan rempah-rempah, dan tentu memakai kacang hijau sebagai salah satu campuran kuahnya.
Salah satu pedagang gule maryam yang cukup ramai di kawasan Sunan Ampel adalah Sunarto. Sejak dibuka pukul 17.00, pembeli sudah antre menyerbu di tempat makan kaki lima tersebut. "Paling lama buka empat jam, gule saya sudah hampir pasti habis," kata bapak satu anak ini.
Lelaki asal Gresik (Jatim) tersebut menjelaskan bahwa usaha menjual gule maryam adalah pekerjaan turunan. Sebelumnya yang berjualan adalah ayah dan kakak-kakaknya. "Saya baru lima tahun, tapi bapak sudah lama sekali," papar Sunarto yang dalam sekali buka menghabiskan enam kilogram daging sapi segar.
Sunarto menjelaskan, rasa kuah yang begitu kuat itu didapat dari bahan rempah-rempah yang beragam. Karena itu, memasak gule maryam ini prosesnya lebih panjang dari pada membuat olahan gule biasa.
Salah satu yang membuat cukup ramai dibanding yang lainnya, jelas Sunarto, ia menjaga kualitas rasa. Harganya pun relatif murah. "Untuk bisa menikmati gule di sini tidak mahal. Cukup Rp10.000 bisa menyantap lengkap dengan minumnya," imbuhnya.
Gandhi Wasono M.