TabloidNova.com - Terduga pelaku kekerasan seksual terhadap L (3,5) merupakan wali kelas yang merangkap guru tari. "L memang ikut ekskul dance. Ketika dijemput pulang, yang membawa keluar ya gurunya itu," tukas kuasa hukum L, Muhammad Yahya Rasyid, usai menemani kliennya diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Senin (19/5).
Mengulang pengakuan kliennya, Yahya mengatakan bahwa L menjadi korban berkali-kali.
"Dia emang enggak bercerita sendiri, tapi ketika ditanya baru dia jawab. Enggak susah mendapat keterangannya, dia bahkan bisa mempraktekkan melalui boneka apa yang terjadi. Setiap diperiksa, L mempunyai jawaban yang konsisten," bebernya.
Seperti diakui B, ibunda L, Yahya juga mengatakan bahwa L masih terus menjalani terapi psikologis demi menyembuhkan traumanya. "Sampai saat ini, setiap menyebut 'sekolah' dia langsung menghindar dan bilang enggak mau sekolah dengan mata berkaca-kaca."
Akibat kejadian ini, terungkap pula fakta bahwa sekolah tempat L menimba ilmu tersebut tidak memiliki ijin untuk PAUD. "Padahal kakak L juga sempat bersekolah di situ," tutupnya.Edwin Yusman