TabloidNova.com - Mawardi, paman seorang tersangka pelaku kekerasan seksual pada AK (5), yakin jika keponakannya tidak melakukan tindak sodomi. Menurutnya, AW yang ditangkap pada Kamis (3/4) kemarin adalah pemuda yang pendiam dan lugu.
"Kamis (3/4) AW dijemput dari kantornya dan besok malamnya saya dikabari kalau AW sudah ditahan. Ketika mengetahui AW ditahan, saya langsung ke Polda. Tapi waktu itu enggak boleh besuk karena katanya AW masih diperiksa," aku Mawardi yang baru bisa menjenguk anak kedua dari empat bersaudara itu pada Senin (14/4).
Saat pertama kali menginjakan kaki di Jakarta tahun 2010 silam, AW langsung tinggal di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. AW baru bekerja di PT ISS selama 11 bulan, sedangkan penempatannya di JIS baru berjalan empat bulan. "Sebelum di PT ISS, dia juga jadi cleaning service tapi saya lupa PT-nya," bebernya.
Selain dikenal taat beribadah, AW dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang berkomunikasi dengan keluarga.
"Seandainya AW memang benar melakukan perbuatan itu, saya mewakili pihak keluarga meminta maaf kepada keluarga korban," tukas Mawardi yang berharap keponakannya dapat terbukti tidak bersalah.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Dua orang terduga lainnya, HC dan ZA masih terus didalami keterlibatannya.
Sekali lagi Rikwanto mengimbau kepada seluruh orangtua murid untuk mengamati tingkah laku anak-anaknya untuk melihat apakah ada perubahan prilaku atau tidak. Seandainya ada, pihaknya meminta kepada mereka untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.
"Orangtua murid agar memeriksakan kesehatan anaknya, bila perlu kami mengusulkan ke dokter pribadi. Bila memang tidak mau diekspos, penyidik juga siap untuk tidak membukanya namun penyelidikan tetap berjalan," ucapnya.
Edwin Yusman