Ros, kata Muhtadin juga membagi-bagi rezeki untuk keluarganya. "Adik-adiknya dibelikan baju dan dikasih uang untuk bayar SPP. Sementara saya dikasih Rp 400 ribu."
SEKALI KIRIM UANG
Setahun di rumah, membuat Ros tak betah. "Mungkin juga karena uang hasil kerja di Arab sudah habis untuk membangun rumah. Makanya ia pengen ajdi TKW lagi." Nah kepergian kedua itu membuat Ridhlo selalu rewel. "Anaknya tak boleh Ros jadi TKW lagi," jelas Muhtadin. Tapi keadaan yang memaksa Ros harus menjadi TKW lagi.
Kali ini Ros tak ingin balik ke majikan lama. Ia ingin mencari suasana baru di UEA. "Kalau di Arab, untuk ketemu majikan pria saja ia harus tutup muka. Makanya ia memilih UEA yang lebih modern pergaulannya. Ya sekalian, mencari pengalaman baru."
Sayang nasib Ros tak sebagus saat di Arab Saudi. Ia mendapatkan majikan yang suka "menyiksa". Dan ujung-ujungnya ia harus mendekam di penjara dengan ancaman hukum pancung. Ya, Rosita belum sempat mengisi rumah dengan perabotan hasil kerja di UEA. Ros hanya sempat sekali mengirim uang ke suaminya sebesar Rp 1,2 juta. Uang itu untuk keperluan lebaran.
Sukrisna