(Baca: Bedanya Darah Haid Normal dengan yang Tidak? Ini Penjelasan Dokter!)
Menurut dr. Dwi Priangga Sp.OG., dismenore bisa diatasi.
Dokter yang akrab disapa dengan dr. Angga ini menjelaskan, untuk menghadapi dismenore kita harus tahu terlebih dahulu apa pemicunya.
“Dismenore sendiri ada dua jenis, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder,” jelasnya.
(Baca: Normalkah Jika Darah Mens Bergumpal-gumpal dan Menghitam?)
Menurut dr. Angga, tanda dismenore primer adalah rasa nyeri dan sakit yang muncul menjelang dan saat mulai menstruasi.
“Solusinya, bisa dengan konsumsi analgesik atau obat hormonal,” jelas dr Angga yang juga praktik di BAMED Women’s Clinic ini.
Selain itu, direkomendasikan juga untuk diet atau olahraga teratur, meskipun memang belum konklusif.
Minum obat analgesik atau penghilang rasa sakit atau obat hormonal lain yang paling direkomendasikan.
Namun, sebaiknya diminum satu atau dua hari sebelum estimasi menstruasi atau riwayat nyeri datang.
(Baca: Ditandai dengan 'Banjir' dan Lebih dari 8 Hari, Waspada 5 Kelainan Menstruasi Berikut)
Kemudian untuk dismenore sekunder, dokter akan merekomendasikan penanganan sesuai dengan tingkat keparahannya.