Sambutlah rasa yang muncul dengan tenang agar emosi dapat dikelola dengan baik.
Tapi hati-hati, ini bukan berarti kita harus berpikir serba positif, ya.
Secara psikologis, terlalu optimis juga tidak baik, bisa menciptakan yang disebut optimism bias.
Baca Juga: Waspada! Lelah Fisik dan Mental Itu Pertanda Burnout Syndrome
Terlalu optimis justru bisa menyebabkan ketakutan baru bagi seseorang, karena ia gagal berdamai dengan kenyataan.
Karena itu, penting agar kita berada di tengah. Tidak melawan emosi, tapi juga tidak tenggelam di dalamnya.
“Netral aja, mindfulness adalah berpikir netral,” tegas Adjie.
Jika sudah bisa, maka kita lanjut ke tahap penting selanjutnya.
Baca Juga: 8 Mitos Tentang Lemah Mental, Awal Mula Gangguan Jiwa Berat
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR