NOVA.id - Tahukah Sahabat NOVA menurut Wealth Wisdom Study tahun 2019, dua dari tiga orang mengaku tidak cukup tidur karena terpapar media sosial.
Sementara satu dari dua merasa lebih mudah stres, cepat marah, bahkan ada yang malah merasa kesepian dan berujung ingin bunuh diri.
Duh, bisa gawat buat kesehatan mental!
Baca Juga: Jangan Ragu ke Psikolog, Kesehatan Mentalmu Juga Perlu Dirawat
Well, di tengah cepatnya dunia modern, perlu keberanian agar kita tidak ikut hanyut dalam perlombaan dan kecepatan, sehingga terjebak dalam situasi yang mengganggu diri.
Maka itu, dalam menjalani hidup kita butuh teknik untuk membantu mental kita tetap sehat.
Apa itu?
Baca Juga: Smartphone hingga Makanan yang Dikonsumsi Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Kita lo!
Namanya mindfulness.
“Mindfulness adalah cara kita kepoin diri sendiri. Apa yang sedang kita pikirin sekarang? Kita berusaha meng-interview diri kita sendiri.
Kita menyadari apa yang sedang kita rasakan seperti emosi kita, sedang marah, kecewa, sedih, haru, bahagia atau mungkin cemburu,” ungkap Adjie Santosoputro, pakar emotional healing.
Baca Juga: Instagram akan Hapus Fitur Like, Dampaknya pada Kesehatan Mental?
Misalnya, ada emosi kesal manakala posting-an terbaru kita di medsos tak menuai banyak “likes” seperti sebelumnya.
Ingat, tidak ada emosi yang salah.
Jangan langsung terkejut ketika mendapati emosi yang kita rasa kurang baik.
Lantas, harus gimana?
Baca Juga: Wah, Hapus Akun Media Sosial Ternyata Bisa Sehatkan Mental lo!
Sambutlah rasa yang muncul dengan tenang agar emosi dapat dikelola dengan baik.
Tapi hati-hati, ini bukan berarti kita harus berpikir serba positif, ya.
Secara psikologis, terlalu optimis juga tidak baik, bisa menciptakan yang disebut optimism bias.
Baca Juga: Waspada! Lelah Fisik dan Mental Itu Pertanda Burnout Syndrome
Terlalu optimis justru bisa menyebabkan ketakutan baru bagi seseorang, karena ia gagal berdamai dengan kenyataan.
Karena itu, penting agar kita berada di tengah. Tidak melawan emosi, tapi juga tidak tenggelam di dalamnya.
“Netral aja, mindfulness adalah berpikir netral,” tegas Adjie.
Jika sudah bisa, maka kita lanjut ke tahap penting selanjutnya.
Baca Juga: 8 Mitos Tentang Lemah Mental, Awal Mula Gangguan Jiwa Berat
Well, selain kepoin diri dan semakin mengenal diri sendiri, kita pun perlu olahraga.
Lho, apa hubungannya dengan kesehatan mental?
Seperti yang kita tahu, tubuh dan pikiran sangat terkoneksi.
Baca Juga: Awas, 4 Tindakan Ini Hanya Dilakukan Orang Lemah Mental, lo!
Jadi, semakin kita rajin berolahraga, pikiran akan semakin tenang.
Maka itu, berolahraga selain dapat menyehatkan badan juga dapat membantu meningkatkan mindfulness untuk menjaga kesehatan mental dan pikiran.
Apalagi setelah berjam-jam menghabiskan waktu berselancar di media sosial yang menguras energi karena—mungkin—melihat postingan baru kawan yang lebih apik dibandingkan dengan kita.
Baca Juga: Waspada, Kecanduan Media Sosial Bisa Rusak Mental Kesehatan lo!
Namun, selain berolahraga, ada latihan lain yang dapat kita lakukan untuk mengontrol emosi dan menjaga kesehatan mental manakala terpapar media sosial cukup lama.
Resepnya sederhana, mirip seperti melakukan olahraga yoga. Bedanya tak ada gerakan yang perlu kita lakukan.
Selain itu, waktunya pun singkat.
Baca Juga: Membatasi Diri Bermain Media Sosial, Ini 8 Manfaatnya untuk Diri Kita
“Caranya luangkan waktu lima menit setiap hari hanya untuk duduk diam dan hening. Sendirian dan sadari setiap tarikan dan embusan napas yang ada pada kita.
Sebagai pemula, langkah ini sangatlah cukup. Sebab latihan ini lebih ke arah konsistensi,” ungkap Adjie.
Tak sulit, kan?
Baca Juga: Ahli Ungkap Berapa Lama Waktu Ideal untuk Bermain Media SosialT
Jika kita konsisten melakukannya, dijamin pikiran akan lebih terarah dan mindful sehingga bisa mencegah kita dari dampak negatif medsos bagi mental.
Jadi, kapan mau mulai latihan, nih?(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR