Namun, mekanisme otak dan tubuh yang tumpang tindih membuat seseorang terbangun dari siklus tidur REM. Padahal, tubuh masih dalam kondisi setengah tidur ketika kita terbangun dari siklus tidur REM.
Itulah mengapa saat ketindihan, seseorang merasa sulit bernapas, tubuh kaku, hingga tak bisa berbicara.
Menurut laman Sleep Foundation, hal semacam ini kerpa terjadi pada mereka yang memiliki masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan stres pasca-trauma, atau gangguan panik.
Agar kita tak mengalaminya, kita bisa mecegah ketindihan dengan cara berikut ini:
1. Tidur dengan jadwal yang sama
Kita disarankan untuk bangun dan tertidur di jam yang sama setiap harinya, bahkan saat hari libur atau akhir pekan sekalipun.
Selain itu, usahakanlah agar tidur kita tak terganggu. Itu karena terbangun di malam hari bisa meningkatkan ketindihan.
Tidak hanya itu, kita juga perlu tidur selama kurang lebih 6-8 jam tiap malamnya.
Baca Juga: Catat! Ini Waktu dan Durasi yang Tepat untuk Berolahraga Saat Puasa
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR