NOVA.id - Pada dasarnya, semua jenis olahraga baik bagi kebugaran tubuh kita, tergantung dari target apa yang ingin dicapai.
Untuk menjaga kebugaran, kita bsia melakukan olahraga kardio yang bersifat aerobik atau jenis olahraga low impact, seperti bersepeda.
"Rutin bersepeda mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah di tubuh," jelas dr. Muliadi Limanjaya dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Baca Juga: Kembali Buat Gaduh Netizen, Begini Gaya Nicholas Saputra Ketika Bersepeda
Ke depannya, dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan jantung dan pembuluh darah.
Olahraga bersepeda juga merupakan olahraga yang dapat melatih banyak sekali otot tubuh, seperti otot perut, paha, betis, hingga kaki dengan risiko cedera yang rendah.
Bersepeda juga mampu membantu tubuh membakar lemak, mencegah obesitas, dan juga meningkatkan stamina.
Baca Juga: Bersepeda Tidak Selalu Bahaya untuk Pengidap Sakit Jantung, Ini Kata Ahli
Waktu yang Tepat untuk Bersepeda
Untuk menjaga kebugaran, kita dianjurkan untuk berolahraga minimal 2,5 jam dalam waktu seminggu dengan intensitas ringan sampai sedang, bergantung dengan kesanggupan fisik dan kebugaran otot.
"Sebaiknya ketika memulai berolahraga, mulailah dengan intensitas rendah, untuk melatih otot agar terbiasa dengan olahraga ini," terang dr. Muliadi.
Kita dapat memulai dengan beberapa sesi pendek, sekitar 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Baca Juga: Bukan Hanya Wortel, 5 Makanan Enak Ini Juga Bisa Menjaga Kesehatan Mata
Sesi pendek namun sering akan lebih bermanfaat dibandingkan sesi yang cenderung lebih panjang namun dengan frekuensi yang kurang.
Bersepeda dapat dilakukan pagi atau sore hari.
Namun, karena olahraga bersepeda cenderung dilakukan di ruang terbuka, patut dipertimbangkan juga kondisi cuaca di sekitar.
Bersepeda pada pagi hari mungkin akan lebih baik karena cuaca cenderung lebih segar, dan intensitas sinar matahari belum terlalu tinggi, sehingga radiasi sinar UV dapat dihindari.
Baca Juga: Waspada! Jangan Terlalu Sering Pakai 5 Fashion Item Ini untuk Keseharian, Bisa Timbulkan Penyakit
Risiko Olahraga Bersepeda
Bersepeda adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh seluruh golongan usia.
Namun, seperti semua olahraga lainnya, tentunya ada batasan yang harus diikuti, baik dari segi durasi, ataupun intensitasnya.
Semakin bertambah usia seseorang, batasan untuk aktivitas fisik akan semakin ketat.
Salah satu indikator yang sering digunakan adalah denyut jantung kita.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Cepat dan Mudah Hentikan Kram Kaki Mendadak
Untuk mengetahui batasan maksimal kita dalam berolahraga sepeda, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selain itu, dalam olahraga bersepeda, yang paling sering terjadi adalah cedera otot.
"Olahraga bersepeda cenderung bersifat statis, sehingga otot berada pada posisi yang sama dalam waktu lama," jelas dr. Muliadi.
Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera, apalagi jika kita tidak melakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini Bisa Mempertajam Daya Ingat dan Konsentrasi Manusia, Coba yuk!
Untuk menghindari risiko tersebut, cobalah untuk melakukan pemanasan sebelum mulai bersepeda.
Kemudian, ketika bersepeda, pada periode waktu tertentu berhentilah untuk melakukan stretching lalu lanjutkan kembali.
Usahakan menggunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta minum cukup cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar ketika bersepeda.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Minum Sambil Berdiri Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan
Bersepeda aman di masa pandemi
Berolahraga di masa pandemi ini memang butuh persiapan lebih.
Patuh protokol kesehatan menjadi kunci utama agar bersepeda tetap aman dan memberikan manfaat yang baik untuk tubuh.
Selain itu, ada beberapa tips lainnya yang wajib kita tahu sebelum memutuskan untuk mulai bersepeda di masa pandemi seperti yang disampaikan oleh dr. Muliadi.
Pertama, penggunaan alat pelindung diri lainnya seperti helm dan lampu sepeda tetap wajib apalagi jika bersepeda di malam hari.
Kedua, penggunaan masker mutlak diperlukan untuk menjaga diri kita sendiri dan orang lain dari penularan penyakit.
Pilih masker dari bahan yang mudah menyerap keringat, supaya kenyamanan ketika bersepeda tidak terganggu.
Ketiga, selalu bawa air minum untuk hidrasi dan jangan lupakan hand sanitizer di dalam tas kecil.
Keempat, cari rute perjalanan yang sepi, hindari daerah yang ramai atau rute populer yang banyak dilalui orang bersepeda lainnya.
Kelima, cobalah mengatur waktu bersepeda, carilah waktu di mana tidak banyak orang lain bersepeda.
Keenam, menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit.
Ketujuh, sebaiknya bersepeda dengan keluarga atau kerabat yang serumah dengan, untuk meminimalkan risiko terjadinya penularan penyakit.
Kedelapan, apabila ingin bersepeda dengan berkelompok, batasi kelompok bersepeda maksimal 5 orang.
Baca Juga: Pentingnya Merawat Luka dengan Plester yang Tepat Sesuai Ukuran
Kesembilan, apabila Anda bersepeda dengan teman atau kerabat yang tidak serumah, pastikan semua sudah melakukan tes pemeriksaan covid-19 sebelumnya dengan hasil negatif, agar tetap aman.
Meskipun demikian, masker harus selalu digunakan, ya!
Kesepuluh, langsung pulang ke rumah dan mandi setelah bersepeda.
Untuk sementara hindari dulu kegiatan sosialisasi atau beristirahat setelah bersepeda sambil makan minum dengan kerabat, karena kegiatan ini biasanya membuat kita harus membuka masker.
Baca Juga: Benarkah Mengambil Madu dengan Sendok Logam Bisa Membahayakan Tubuh?
Olahraga bersepeda memiliki banyak manfaat untuk tubuh, mulai dari melatih otot lebih kuat sampai menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Sebaiknya, berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memulai kebiasaan bersepeda, apalagi bila memiliki riwayat penyakit tertentu.
Jangan lupa, tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat, agar kita dan keluarga bisa tetap aman dan sehat ketika bersepeda.
Baca Juga: Benarkah Simpan Kentang di Kulkas Bisa Sebabkan Kanker? Ini Kata Ahli
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR