NOVA.id - Berusaha mengajak orang yang memiliki masalah dalam pengelolaan stres untuk curhat. Caranya? Ruang tengah dalam sebuah rumah digambarkan sebagai tempat berkumpul semua anggota keluarga.
Saling berbagi cerita, bercengkerama, dalam suasana yang hangat dan nyaman, serta bisa menghabiskan waktu bersama.
Seperti itulah gambaran yang ingin dicapai komunitas Ruang Tengah. Berdiri sejak 2019, komunitas ini memang ingin menjadi tempat dimana orang-orang merasa nyaman.
Baca Juga: Komunitas Hong, Tanamkan Karakter Anak Lewat Permainan Tradisional
Dan bebas bercerita mengenai apa pun yang dia rasakan. Tanpa rasa takut atau tanpa merasakan diperlakuan diskriminatif.
Ruang Tengah ingin menciptakan suasana seperti ruang tengah bagi orang-orang yang sedang mengalami masalah mental dan membutuhkan tempat untuk berbagi cerita dan meringankan beban pikirannya.
“Slogan kami Ketik Hasaka, singkatan dari ketika hati saling terbuka. Karena memang filosofi dari Ruang Tengah ini, kita ingin membuat sebuah ruang atau tempat ternyaman untuk berbagi rahasia, tanpa takut prasangka dan praduga,” kata Rifda Fathiya, Co-Founder Ruang Tengah kepada NOVA.
Baca Juga: Hidupnya Tak Bisa Jauh dari Kamera, Sosok Ini Ungkap Kesehatan Mental Atta dan Aurel
Rifda menyebut, ide membentuk komunitas itu awalnya muncul saat mereka sering bikin kegiatan seperti seminar kesehatan jiwa.
Salah satunya tentang mental health frist aid atau pertolongan pertama kesehatan mental, terutama untuk kasus-kasus bunuh diri pada mahasiswa.
“Kita kerja sama dengan psikiater dari RS Melinda 2 Bandung, kebetulan beberapa pasien mereka mahasiswa yang memiliki indikasi bunuh diri,” sambung Rifda.
Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental yang Bisa Menyerang Anak, Salah Satunya ADHD
Nah, dari temuan tersebut, Ruang Tengah merasa perlu membuat pelatihan atau psikoedukasi kepada mahasiswa, di antaranya bagaimana berhadapan dengan teman, atau kerabat yang memiliki tendensi bunuh diri.
Teman Kelola Stres
Menurut Ruang Tengah, saat ini kasus bunuh diri di Indonesia masih jadi hal yang tabu dibicarakan, masih banyak stigma negatif terhadap mereka yang pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Baca Juga: 6 Tips Kelola Stres Ini Bisa Bikin Kita Lebih Produktif Selama WFH
Tak cuma mahasiswa, sejak masa pandemi Covid-19 setahun lalu, banyak juga masyarakat yang merasakan kepanikan, ketakutan, dan kecemasan, sehingga butuh pengelolaan stres yang baik.
Kondisi itu yang kemudian dimanfaatkan teman-teman di Ruang Tengah, dengan memberikan layanan konsultasi gratis baik kepada mahasiswa maupun masyarakat umum.
Konsultasi pun bisa dilakukan secara online, dengan mengakses akun Instagram @ketik.hasaka. Komunitas ini berusaha memberi kemudahan kepada mereka yang ingin curhat tentang masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Ayo Kelola Stres Untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Oh, iya. Komunitas Ruang Tengah ini disupervisi oleh tenaga psikiater maupun psikolog profesional. Anggota lainnya memang banyak yang berlatar belakang pendidikan psikolog dan kedokteran, mereka bersedia sepenuh hati sebagai peer support atau relawan.
“Tapi untuk jadi relawan tidak harus punya background psikolog atau kedokteran,”kata Rifda.
Hanya saja, untuk bergabung dengan komunitas Ruang Tengah, akan ada screening dulu. Akan dilihat latar belakangnya, termasuk apakah pernah berhadapan dengan orang yang mungkin punya tendensi gangguan jiwa atau bunuh diri.
Baca Juga: Komunitas Motherhood LYFE, Saling Bahu Membahu dalam Pemberdayaan Ibu dan Perempuan
View this post on Instagram
Rifda bilang, “Dari situ kita akan adakan pelatihan untuk free support- nya sendiri. Jadi dipastikan mereka sudah terlatih dan disupervisi langsung oleh profesional kesehatan jiwa.
Selain menjadi relawan masyarakat yang curhat, anggota komunitas ini sering kali berkumpul untuk berbagi pengetahuan tentang cara-cara mempertahankan kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.
Tujuannya untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan saat berhadapan dengan orang yang butuh pengelolaan stres hingga tak berujung bunuh diri.
Baca Juga: Komunitas Cinta Berkain Indonesia Gaungkan Kain Nusantara Sampai Luar Negeri
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR