Saking inginnya merawat tubuh, dia pun melakukan diet superketat dan lakukan olahraga dengan ekstrem.
Bahkan, ketika tubuhnya sudah mengatakan untuk berhenti, dia tetap menjalankan diet dan olahraga ekstrem tersebut.
Tentu saja, perilaku ini justru membuat kita malah meracuni diri sendiri.
Baca Juga: Berkaca dari Film Imperfect, Body Shaming Bisa Terjadi Tanpa Disadari!
Hal tersebut menurut Floranita termasuk toxic body positivity.
Sebab, seharusnya body positivity itu mengajak orang untuk mecintai dirinya, tapi dia malah melakukan kebalikan.
Dia menyakiti tubuhnya sendiri.
Baca Juga: Body Shaming: Serangannya Perlahan Namun Bisa Sangat Mematikan
View this post on Instagram
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR