Penelitian yang menganalisis 8 studi terhadap 7.011 perempuan menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar karotenoid lebih tinggi memiliki risiko kanker payudara yang berkurang secara signifikan, dibandingkan dengan mereka dengan kadar karotenoid lebih rendah.
Ada juga sebuah studi tahun 2015 yang mengaitkan kadar karotenoid total dalam darah yang lebih tinggi dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 18% -28%.
Selain itu, penelitian tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko kekambuhan dan kematian pada mereka yang sudah menderita kanker payudara. Adapun, studi ini mengikuti 32.826 perempuan selama periode 20 tahun.
Lebih lanjut, ada pula beberapa penelitian yang menemukan bahwa asupan folat, vitamin B yang terkonsentrasi pada sayuran berdaun hijau, dapat membantu melindungi dari kanker payudara.
2. Sayuran cruciferous
Sayuran cruciferous, termasuk kembang kol, kol, dan brokoli, dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.
Sayuran jenis ini mengandung senyawa glukosinolat, yang dapat diubah oleh tubuh menjadi molekul yang disebut isotiosianat. Ini memiliki potensi antikanker yang signifikan.
Sebuah penelitian yang melibatkan 1.493 perempuan Cina Selatan mengaitkan asupan sayuran cruciferous total yang lebih tinggi dengan penurunan risiko kanker payudara.
3. Sayuran allium
Baca Juga: Denada Prioritaskan Makanan Sehat untuk Aisha Aurum, Ini Diet Sehat untuk Penyintas Leukimia
Bawang putih, bawang bombai, dan daun bawang mengandung senyawa organosulfur, antioksidan flavonoid, dan vitamin C yang memiliki sifat antikanker yang kuat.
Sebuah penelitian yang melibatkan 660 perempuan di Puerto Rico mengaitkan asupan bawang putih dan bawang bombai yang tinggi dengan penurunan risiko kanker payudara.
Demikian pula, sebuah penelitian yang melibatkan 582 perempuan Iran menemukan bahwa asupan bawang putih dan daun bawang yang tinggi dapat melindungi dari kanker payudara.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR