NOVA.id - Kapan waktu ideal untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan? Ternyata ada perbedaan pendapat soal hal tersebut.
Melakukan hubungan intim setelah melahirkan sah-sah saja dilakukan, namun pasti akan terasa tidak nyaman dan bahkan terasa nyeri pada Miss V kita.
Dilansir dari parents.com, nyeri dan sakit yang kita rasakan bisa berasal dari "trauma" persalinan. Namun, tak hanya itu, kadar hormon kita pun berpengaruh.
"Asumsinya adalah bahwa rasa sakitnya berasal dari trauma persalinan, yang pasti bisa terjadi, tetapi juga berkaitan dengan kadar estrogen yang rendah yang mempengaruhi elastisitas jaringan vagina," kata Rebecca Booth, M.D., A Louisville, Kentucky, ginekolog dan penulis The Venus Week.
Ya, hormon estrogen dan progesteron yang sangat penting untuk perkembangan kesehatan bayi selama kehamilan dan penting untuk dorongan seks kita.
Tingkat hormon ini sangat tinggi selama kehamilan. Sehingga tidak heran, kita juga merasakan dorongan seksual dan bergairah saat hamil.
Namun, begitu bayi lahir, hormon akan menurun drastis, kembali ke tingkat sebelum hamil.
Tingkat estrogen turun tepat setelah melahirkan dan tetap rendah saat menyusui.
Kendati demikian, rekomendasi mengenai kapan waktu ideal untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan sebagian besar akan bergantung pada keadaan persalinan kita.
Umumnya, medis akan merekomendasikan waktu antara dua hingga enam minggu setelah bayi kita lahir untuk berhubungan badan.
Hal ini dikarenakan dasar panggul (otot yang melapisi Miss V dan menopang kandung kemih) perlu waktu untuk istirahat dan pulih.
Baca Juga: Mau Berhubungan Intim Setelah Melahirkan? Simak 5 Tips Aman Ini
Juga, setelah melahirkan, serviks membutuhkan waktu untuk kembali ke keadaan sebelum hamil.
Risiko mengalami komplikasi setelah melahirkan juga tinggi, yakni dapat terjadi selama dua minggu pertama setelah melahirkan.
“Yang terbaik adalah menjauhkan benda-benda dari Miss V selama beberapa minggu. Itu termasuk tampon, air liur, penis, jari, dan mainan,” kata Dr. Jacqueline Zuponcic, DO, seorang Obgyn, seperti yang dilansir NOVA.id dari clevelandclinic.org.
“Leher rahim belum menyusut kembali. Setelah melahirkan, bakteri lebih mudah masuk ke dalam rahim dan membuat Anda sangat sakit.”
Berikut waktu ideal untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan.
1. Persalinan per vaginam atau persalinan "normal"
Bagi mereka yang melakukan persalinan ini, medis mungkin akan merekomendasikan untuk tidak melakukan hubungan intim selama enam minggu.
“Jika Anda memiliki jahitan setelah melahirkan, jahitan tersebut perlu waktu untuk larut, dan jaringan membutuhkan waktu untuk sembuh agar cukup kuat untuk hubungan seksual,” Dr. Jacqueline Zuponcic menjelaskan.
Dr. Jacqueline Zuponcic mengatakan bahwa stop sementara dalam kegiatan seksual itu termasuk seks oral.
Namun, beberapa pelayanan kesehatan merekomendasikan untuk melanjutkan aktivitas seksual segera setelah 2 minggu dengan catatan bahwa tak ada komplikasi lain atau hal yang membahayakan lainnya.
Hubungan intim setelah 2 minggu tersebut juga disesuaikan dengan keinginan atau kemauan sang perempuan.
Baca Juga: Cara Aman Berhubungan Intim Setelah Melahirkan, Perhatikan 5 Hal Ini
2. Operasi Caesar
Jika kita menjalani operasi caesar (C-section), dokter mungkin akan menyarankan kita untuk tidak melakukan hubungan seks setidaknya selama enam minggu.
Itu karena sayatan atau bekas jahitan membutuhkan waktu untuk sembuh agar tidak terjadi komplikasi.
Bahkan dalam beberapa kasus, bagi yang menjalani operasi caesar dapat mengalami hubungan intim yang menyakitkan setelah melahirkan, walaupun setelah enam minggu istirahat.
Jika memiliki episiotomi atau laserasi lainnya, waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan akan tergantung pada seberapa luas dan di mana pemotongan/penyayatan dilakukan.
Ada beberapa tips untuk medapatkan kehidupan seks yang sehat setelah melahirkan seperti yang dikutip dari Healthline.com.
1. Komunikasi dengan pasangan
Akan ada banyak perubahan secara fisik, mental, bahkan perubahan lingkungan karena si kecil telah hadir ke dunia.
Sehingga, komunikasikan segala sesuatunya kepada pasangan tentang apa yang dirasakan, apa yang disukai atau kurang disukai, apa yang masih sakit atau tidak.
Keterbukaan menjadi kunci utama dan terpenting dalam membangun rumah tangga yang sehat dan bahagia.
Jadi, jangan ada yang disembunyikan ya Sahabat NOVA.
Baca Juga: Gaya Berhubungan Intim untuk Hamil 7 Bulan, Perhatikan Hal Ini
2. Santai sejenak dan berbagi tugas
Ketika sudah komunikasi, saatnya kita dan pasangan bekerja sama untuk membangun rumah tangga yang bahagia. Hal ini bisa dimulai dengan berbagi tugas.
Ya, melahirkan seorang anak tentu akan membawa banyak perubahan. Ibu akan membutuhkan pemulihan fisik dan bahkan mentalnya karena tak jarang terkena baby blues pun kita dan pasangan harus beradaptasi dengan rutinitas yang baru.
Sehingga, kita dan pasangan bisa santai sejenak, menikmati momen bersama dengan si kecil sebelum mulai beraktivitas seksual lagi.
3. Rencanakan untuk hubungan intim
Apabila kita dan pasangan sudah siap kembali untuk bercinta, kita bisa luangkan waktu bersama. Dengan cara ini, kita dan pasangan tidak akan terburu-buru atau cemas.
Sebelum melakukan hubungan intim dengan penetrasi, kita dan pasangan bisa mencoba dengan kegiatan intim lain, seperti pijat area sensitif, seks oral, masturbasi bersama.
Hal ini bertujuan untuk melihat kondisi dan kesiapan tubuh kita.
Kita juga bisa menggunakan penghilang rasa sakit dan menggunakan pelumas saat akan melakukan hubungan intim.
4. Konsultasikan ke dokter
Apabila kita masih takut melakukan hubungan intim setelah melahirkan dan/atau bercinta terasa menyakitkan atau tetap tidak nyaman setelah beberapa kali mencoba, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan kita.
Baca Juga: Manfaat dan Risiko Berhubungan Intim Saat Hamil Menurut Dokter Boyke
Mereka dapat mendiskusikan obat-obatan dan opsi lain yang dapat membantu.
Jika layanan kesehatan melarang kita sementara untuk melakukan hubungan intim karena suatu hal, patuhi agar tidak terjadi hal yang membahayakan.
Ya, tidak ada yang pasti mengenai waktu ideal untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan.
Namun, yang terbaik adalah "dengarkan" tubuh kita sendiri. Apabila kita mungkin belum merasa siap dan tertarik, itu adalah hal yang wajar.
Kita dan pasangan pun harus menghormati hal tersebut dan komunikasi satu sama lain. (*)
KOMENTAR