Saran pertama, mintalah waktu untuk bicara secara serius, tentang kondisi perasaan Anda saat ini.
Katakan bahwa Anda lebih sering merasa sendirian, dan kalaupun berhasil membuatnya berinteraksi dengan Anda, itu baru terjadi setelah melampaui usaha yang luar biasa.
Tidak perlu bertanya pada suami, apa salah Anda.
Karena Anda hanya akan mendengar jawaban yang mengada-ada dan bahkan lebih buruk lagi akan membuat Anda berpikir bahwa ini adalah salah Anda.
Padahal, tujuan Anda mengajak bicara adalah membuat ia sadar dan berpikir bahwa istrinya “menderita” lho, tidak diperhatikan dan tidak disentuh.
Berikutnya, katakan bahwa Anda lebih merasa mudah berkomunikasi secara lisan maupun seksual dengannya, sebelum resmi menjadi suami-istri.
Padahal, sebagai istri Anda berharap intensitas hubungan justru makin tinggi.
Buatlah ia merasa bahwa Anda membutuhkan perhatian dan kedekatan secara fisik dengan suami.
Jangan mundur dan diam, saat Anda dikatakannya bawel.
Coba tidur saat siang hari, agar bisa bangun lebih lama di malam hari.
Buat ia merasa tidak nyaman untuk memuaskan keinginannya melihat pornografi itu. Alihkan perhatiannya, sebisa yang mampu Anda lakukan.
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Aku Menagih Utang ke Suami Seperti Pengemis
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Rieny Hassan |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR