Karena itu, hindari makanan atau minuman berkafein, seperti kopi atau soda, ketika menjelang tidur.
6. Olahraga teratur
Olahraga dan gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kualitas tidur.
Penelitian pada tahun 2021 menunjukkan bahwa olahraga selama 60 menit sebanyak 4-5 kali dalam periode 8-12 minggu dapat membantu mengatasi insomnia.
Namun, hindari melakukan olahraga di jam yang terlalu dekat dengan waktu tidur.
Baca Juga: Begini Cara Atasi Anak Susah Tidur Jelang Tahun Ajaran Baru 2021
7. Konsumsi suplemen
Gangguan tidur berkepanjangan dapat menyebabkan turunnya kebugaran tubuh. Sehingga kini tersedia banyak sekali suplemen untuk mengatasi gangguan tidur.
Sayangnya, tak semua suplemen cocok untuk dikonsumsi secara jangka panjang.
“Di pasaran, banyak beredar obat-obatan berdot merah (obat keras), ataupun obat-obatan berdot hijau dan biru yang sering digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan tidur. Namun, sebenarnya obat-obatan tersebut bukanlah untuk indikasi mengatasi susah tidur, melainkan ditujukan untuk penyakit lain (seperti alergi), namun memiliki efek samping mengantuk. Mengkonsumsi jenis obat-obatan yang seperti ini, tentunya sangat tidak disarankan, apalagi untuk pemakaian jangka panjang,” kata dr Shania.
Demi keamanan, ada baiknya untuk memilih suplemen yang mengandung bahan-bahan herbal natural, seperti Fulaz.
Fulaz yang diproduksi oleh PT LAPI Laboratories hadir untuk memberikan solusi efektif dan aman untuk orang yang mengalami gangguan susah tidur.
Mengandung bahan-bahan alami berkualitas yaitu Apocynum venetum ekstrak dan Myristica fragrans, obat ini tak memiliki efek samping meskipun digunakan untuk pemakaian jangka panjang dan tidak perlu menggunakan resep dokter.
“Konsumsi 1-2 tablet Fulaz dalam waktu 30 menit menjelang tidur mampu meringankan gangguan sulit tidur dan membuat kualitas tidur menjadi lebih pulas, sehingga tubuh kembali bugar dan siap beraktivitas di pagi hari. Obat ini tersedia di apotik dan toko obat terdekat, serta telah mendapat ijin BPOM dan sertifikat Halal,” kata Marketing Manager divisi OTC PT Lapi Laboratories, Heskhel Wijaya. (*)
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Annisa Octaviana |
KOMENTAR