NOVA.id – Cara mengatasi gangguan susah tidur, sebaiknya jangan disepelekan Sahabat NOVA!
Gangguan susah tidur yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan efek negatif seperti penurunan kualitas hidup, deretan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga obesitas.
Tidur merupakan aktivitas penting yang menentukan kualitas hidup manusia.
Ketika tidur, tubuh manusia meregenerasi sel-sel yang rusak, mengatur hormon, memperbaiki sel otot, dan membantu memperkuat daya ingat.
Namun demikian, bagi sebagian orang, tidur bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa gangguan tidur yang membuat sebagian orang tidak dapat mengistirahatkan diri, seperti insomnia.
Bahkan, menurut penelitian tahun 2018, 1 dari 10 penduduk Indonesia mengalami insomnia atau gangguan tidur.
Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah terbanyak dalam hal gangguan tidur.
Di Pulau Jawa dan Bali, gangguan tidur ini dialami oleh 44% dari total penduduk lansia.
Berikut ini merupakan 7 cara mengatasi gangguan susah tidur, menurut perusahaan farmasi PT LAPI Laboratories:
Baca Juga: Susah Tidur? Ini Cara Menghilangkan Sakit Gigi dengan Cepat Tanpa Obat
1. Hindari pemakaian gawai sebelum tidur
Menurut National Sleep Foundation, adanya laptop dan handphone di sekitar tempat tidur dapat menyebabkan gangguan tidur.
Pasalnya, sinar biru yang berasal dari layar gadget dapat mengurangi produksi melatonin pada tubuh, sehingga badan terasa kurang rileks.
2. Buat jadwal tidur
Tetapkan jadwal tidur yang konsisten setiap hari. Dengan memiliki rutinitas yang konsisten, tubuh perlahan-lahan akan menyesuaikan ritme kerja dan siap beristirahat di jam tertentu.
3. Hindari konsumsi alkohol
Hindari minum alkohol sekitar 3 jam sebelum tidur atau batasi konsumsinya sebanyak 2 gelas per hari.
Sebaliknya, cobalah untuk minum segelas susu atau teh herbal sebelum tidur, yang dapat membuat tubuh rileks dan siap untuk beristirahat.
4. Relaksasi sebelum tidur
Lakukan aktivitas yang mendukung relaksasi sebelum tidur, seperti berendam air hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, dan melakukan yoga.
Baca Juga: Nyeri Punggung Bikin Susah Tidur? Atasi dengan Memakai Kasur yang Tepat agar Bisa Terlelap Nyenyak
Aktivitas tersebut dapat menciptakan suasana nyaman yang mempercepat proses tidur.
5. Hindari makanan atau minuman yang mengandung kafein
Kafein adalah stimulan yang menjaga tubuh untuk tetap terbangun. Efek kafein dapat dirasakan dalam kurun waktu 6-8 jam pasca-konsumsi.
Karena itu, hindari makanan atau minuman berkafein, seperti kopi atau soda, ketika menjelang tidur.
6. Olahraga teratur
Olahraga dan gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kualitas tidur.
Penelitian pada tahun 2021 menunjukkan bahwa olahraga selama 60 menit sebanyak 4-5 kali dalam periode 8-12 minggu dapat membantu mengatasi insomnia.
Namun, hindari melakukan olahraga di jam yang terlalu dekat dengan waktu tidur.
Baca Juga: Begini Cara Atasi Anak Susah Tidur Jelang Tahun Ajaran Baru 2021
7. Konsumsi suplemen
Gangguan tidur berkepanjangan dapat menyebabkan turunnya kebugaran tubuh. Sehingga kini tersedia banyak sekali suplemen untuk mengatasi gangguan tidur.
Sayangnya, tak semua suplemen cocok untuk dikonsumsi secara jangka panjang.
“Di pasaran, banyak beredar obat-obatan berdot merah (obat keras), ataupun obat-obatan berdot hijau dan biru yang sering digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan tidur. Namun, sebenarnya obat-obatan tersebut bukanlah untuk indikasi mengatasi susah tidur, melainkan ditujukan untuk penyakit lain (seperti alergi), namun memiliki efek samping mengantuk. Mengkonsumsi jenis obat-obatan yang seperti ini, tentunya sangat tidak disarankan, apalagi untuk pemakaian jangka panjang,” kata dr Shania.
Demi keamanan, ada baiknya untuk memilih suplemen yang mengandung bahan-bahan herbal natural, seperti Fulaz.
Fulaz yang diproduksi oleh PT LAPI Laboratories hadir untuk memberikan solusi efektif dan aman untuk orang yang mengalami gangguan susah tidur.
Mengandung bahan-bahan alami berkualitas yaitu Apocynum venetum ekstrak dan Myristica fragrans, obat ini tak memiliki efek samping meskipun digunakan untuk pemakaian jangka panjang dan tidak perlu menggunakan resep dokter.
“Konsumsi 1-2 tablet Fulaz dalam waktu 30 menit menjelang tidur mampu meringankan gangguan sulit tidur dan membuat kualitas tidur menjadi lebih pulas, sehingga tubuh kembali bugar dan siap beraktivitas di pagi hari. Obat ini tersedia di apotik dan toko obat terdekat, serta telah mendapat ijin BPOM dan sertifikat Halal,” kata Marketing Manager divisi OTC PT Lapi Laboratories, Heskhel Wijaya. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Annisa Octaviana |
KOMENTAR