NOVA.id – Setelah makan sahur di bulan Ramadan 2024, apa yang bisanya Sahabat NOVA lakukan?
Lanjut beraktivitas pagi atau justru kembali tidur setelah makan sahur?
Memang, sih, tak bisa dimungkiri terkadang setelah menjalani sahur, kita masih didera rasa kantuk.
Penyebabnya, mungkin karena kita tidak terbiasa bangun di jam itu (sekitar pukul 3.00-3.30 dini hari).
Apalagi bila kita masih ikut pola lama, tidur larut malam ditambah ada hujan turun.
Tapi, bolehkan tidur setelah makan sahur?
Tidur lagi usai melaksanakan sahur memang nikmat, tapi hati-hati ada bahayanya.
Sepele memang, tapi kalau diabaikan, ibadah Ramadan 2024 kita bisa terganggu dan kesehatan terancam.
Memang, apa sih bahaya tidur setelah makan sahur?
“Sahur adalah bicara tentang ‘ngisi bensin’ sebelum mesinnya jalan 12 jam lebih. Nah, kalau bensinnya salah, mesinnya rusak, bukan? ‘Bensin’ enggak akan salah jika mengikuti pakem isi piringku dari Kementerian Kesehatan itu.
Asupan yang lengkap dari makanan pokok: sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan dengan porsi sesuai dan seimbang,” ujar Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., ahli gizi, saat diwawancara jarak jauh oleh NOVA dan tertuang dalam Tabloid NOVA Edisi 1679.
Baca Juga: Jangan Panaskan Kembali 5 Makanan Ini Saat Sahur, Bisa Berbahaya
Nah, karena baru “ngisi bensin”, akan lebih masuk akal dan lebih baik bila kita melakukan kegiatan seperti bersih-bersih rumah atau melakukan kegiatan rohani lain dibandingkan tidur.
Sayang energinya, bukan?
Selain itu ada kemungkinan 3 risiko bahaya Ketika tidur setelah makan sahur, yakni mual, muntah, hingga bahaya stroke.
Asal tahu saja, makanan yang sudah tercerna menjadi gula darah, dan tidak terpakai sebagai energi akhirnya menciptakan penimbunan kalori berupa lemak.
Alhasil, ada kemungkinan peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol yang mengarah pada peningkatan risiko terkena stroke.
“Ada masalah sindroma metabolik. Gula darah naik, lemak darah dan pinggang ikut nambah, risiko sedentary lifestyle (gaya hidup yang tidak aktif atau tak banyak bergerak) di depan mata. Malu dong, bulan puasa kok malah berisiko diabetes, hipertensi, serangan jantung dan stroke?” ujar dr. Tan.
Tapi, kalau dijeda satu hingga dua jam setelah sahur baru tidur apakah lebih baik?
“Nope (tidak). Mending mulai siap kerja, lebih pagi untuk WFH (bekerja di rumah). Agar bisa tidur siang sejenak nantinya. Itu lebih masuk akal. Toh, kreativitas juga dimulai saat fajar menyingsing,” pungkas dr. Tan.
Jadi, masih mau tidur setelah makan sahur? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR