Tabloidnova.com - Perlahan tapi pasti, semakin banyak penelitian yang dilakukan dan telah membuktikan secara ilmiah bahwa seseorang yang biasa tidur siang dapat memiliki prestasi yang lebih tinggi ketimbang yang tidak melakukannya.
Studi membuktikan, tidur siang dapat mengembalikan kondisi dan energi tubuh menjadi lebih baik. Namun begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat tidur siang yang sebenarnya, dan memilih untuk menghabiskan siang hari dengan berbagai kegiatan, selain makan siang.
Nah, untuk semakin meyakinkan Anda betapa tidur siang memiliki kekuatan manfaat yang besar, ada baiknya membaca dulu lima mitos tidur siang yang masih dipercaya banyak orang, padahal semua itu adalah salah!
Mitos #1: Tidur Siang Hanya untuk Orang Malas (Atau Hanya untuk Anak Usia di Bawah 5 Tahun)
Fakta: Sekitar sepertiga orang dewasa di Amerika rata-rata tidur siang hampir setiap hari, seperti yang dilaporkan LiveScience. Mereka tidur siang karena percaya, ada alasan baik di balik tidur siang, yakni dapat meningkatkan kewaspadaan dan memori demi kreativitas dan produktivitas. Jadi, bukan karena alasan malas!
Mitos #2: Jika Tidur Siang, Akan Terbangun dengan Perasaan Tak Nyaman
Fakta: Perasaan tak nyaman atau canggung setelah Anda terbangun dari tidur siang yang sebenar-benarnya adalah perasaan yang nyata. Kondisi ini disebut inersia tidur, kendati tidak selalu menjadi jaminan. Bagaimana perasaan Anda setelah tidur siang, bisa jadi dipengaruhi faktor seberapa lama Anda tertidur.
Para ahli umumnya sepakat, tidur siang yang ideal haruslah berlangsung tidak lebih dari 30 menit. "Jika Anda tertidur lebih dari 30 menit, akhirnya Anda akan tidur terlalu nyenyak," ujar pakar tidur dan blogger Michael J. Breus, PhD.
Maka, siapa pun yang pernah merasa tak nyaman setelah bangun dari tidur siang, itu karena Anda "tidur terlalu lama". "Anda akan memasuki tahap tidur yang akan sangat sulit untuk keluar jika terlalu lelap," paparnya. Lain kali bila Anda sedang dalam mood baik untuk tidur siang, saran Michael, atur alarm selama 20-30 menit saja untuk tidur.
Mitos #3: Pasti Tak Bisa Tidur Siang Saat di Tempat Kerja
Fakta: Coba perhatikan, seberapa banyak teman yang mengeluh mengantuk sekali seusai jam makan siang? Ketika mereka melanjutkan bekerja di siang hari, apa yang Anda lihat? Mata mereka kerap berkedip dan mulut menguap sepanjang waktu, bukan?
Saat ini, di beberapa negara di Amerika dan Eropa, sejumlah perusahaan progresif telah menciptakan ruangan khusus yang dijadikan tempat untuk tidur siang bagi karyawannya, lho! Apalagi, saat ini di dua benua tadi semakin banyak pengusaha dan pejabat yang mengerti mengenai baiknya gagasan tidur siang selama 30 menit agar tenaga kerja kembali ke kondisi yang prima, sehingga produktivitas kian meningkat.
Jika di tempat kerja Anda tidak menyediakan tempat khusus untuk membiarkan kepala dan tubuh Anda berbaring sejenak, cobalah cari ruangan kosong (misalnya ruang rapat). Tutuplah pintunya, redupkan lampunya, lalu tidur siang lah di sana. Tak bisa menggunakan ruangan kosong di kantor? Tunda makan siang Anda, mampirlah untuk duduk di bangku taman atau di dalam mobil, lalu tidur siang lah di sana.
Mitos #4: Menyesap Kopi Sebelum Tidur Siang akan Membuat Tetap Terjaga
Fakta: Percaya atau tidak, justru ada gagasan yang dikenal dengan istilah "tidur siang kafein". Sebagian orang menyebutnya napalatte atau nappuccino. Untuk melakukannya dengan benar, nikmati secangkir kopi atau teh, kemudian pergilah tidur siang.
Ketika Anda sudah tertidur, kafein akan mulai "menendang" (mencapai efektivitas puncak sekitar 30 menit setelah Anda meminumnya). Sehingga ketika terbangun, Anda akan merasa dalam kondisi yang sangat segar. Cobalah!
Mitos #5: Karyawan Merasa Lebih Produktif Melanjutkan Kerja Ketimbang Tidur Siang
Fakta: Ya, sebenarnya Anda tak perlu jauh-jauh beranjak dari meja jika Anda hanya mengambil sekitar 10 hingga 30 menit saja untuk merebahkan kepala ke atas meja. Namun kebanyakan karyawan justru melewatkan durasi itu untuk tetap bekerja dan menganggap tidur siang hanya buang-buang waktu.
"Penelitian yang saya lakukan menunjukkan, seseorang akan makin buruk performa kerjanya pada siang hari," kata ilmuwan tentang tidur, Sara Mednick kepada Business Week. "Mereka sulit untuk mempertahankan produktivitas."
Selanjutnya Sara mengatakan, "Tidur siang dapat membuat Anda merasa lebih segar dan siap untuk menangani tugas-tugas lain di tangan. Dan atasan Anda sudah sepatutnya berterima kasih untuk itu, mengingat AS kehilangan sebanyak 18 juta dolar AS per tahun akibat hilangnya produktivitas karena karyawannya banyak yang mengantuk."
Nah, apakah siang ini Anda akan berpikir ulang untuk sekadar tidur siang selama 30 menit? Anda bisa mencoba membuktikan sendiri manfaat hebat tidur sang!
Intan Y. Sptiani/Huffington Post
KOMENTAR