TabloidNova.com - Menikmati secangkir kopi menjadi bagian dari gaya hidup urban. Tempat ngopi bermunculan dengan berbagai konsep dan menawarkan keunggulan menu kopi masing-masing. Mau cari tempat ngopi baru yang asyik? Mampir dulu yuk, ke Jakarta Coffee House.
Edukasi Konsumen
Sebagai micro coffee roastery, mesin grinder terpajang di dekat pintu masuk Jakarta Coffee House (JCH) yang berada di bilangan Cipete Raya No. 2, Jakarta Selatan. Mesin ini kerap digunakan untuk menggoreng biji kopi.
Aditya Putranto, Barista Marketing dari JCH menjelaskan JCH punya nilai lebih dari sekadar coffee shop. Sebab JCH hadir untuk mengajak konsumen agar mau mengenal kopi khas Indonesia.
"Dengan begitu mereka bisa paham dan menikmati kopi asal negeri sendiri. Termasuk ketika kami menggoreng kopi dengan mesin yang ada," paparnya.
Seiring dengan misi tersebut JCH pun menyajikan single origin untuk jenis kopi arabika dari 9 daerah (Aceh, Mandailing, Lintong, Java Ciwidey, Java Raung, Bali, Flores, Papua, Toraja) dan 2 jenis specialty coffee (Si Petung dan Luwak). "Terfavorit adalah kopi Flores dan Papua," katanya.
Adit mengatakan jika dulu pengunjung belum familiar dengan deretan menu kopi single origin di JCH, kini semakin banyak penikmat kopi yang mengerti mana kopi berkualitas dan sebaliknya. "Setiap kopi ada kelasnya. Mulai dari jenis, cara panen, pengolahan, hingga cara penyeduhan."
"Favorit lainnya adalah ice coffee latte," ujar Adit yang mengatakan JHC mulai buka pukul 08.00 pagi.
Banyak konsumen asing yang menjadi pelanggan kedai kopi ini."Kebanyakan orang Jepang dan Korea yang tinggal di sekitar sini. Mereka biasanya beli dalam bentuk kemasan berisi biji kopi yang sudah digoreng," jelas Adit.
Hal lain yang menarik, jika suasana sedang tak terlalu ramai, konsumen bisa juga diajari untuk meracik kopi sendiri atau membuat latte art.
Ade Ryani
KOMENTAR