Mulai curiga
Nyonya Rt mengaku untuk kelancaran kerjasama bisnis itu, ia telah habis-habisan, seperti menjual tanah warisan dan perhiasan. Bahkan ada pinjaman bank sebesar Rp 800 juta dengan agunan sertifikat tanah dan rumah. Sebenarnya, kata Rt, ketika mengantar tambahan modal sebesar Rp 1,6 miliar (akhir 2008) ke rumah Mita di Jalan Suplir Nomor IA, Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, suaminya sudah curiga. Sebab, Mita Sari Ayu dan suaminya, Mawardi hanya tinggal di rumah bantuan korban tsunami. Rt dan suaminya juga sudah memastikan ke Pertamina, ternyata tidak ada rekanan perusahaan itu yang bernama Mita Sari Ayu (Direktur CV Angkasa Perdana Meuraxa).
KOMENTAR