Lalu, masukkan ke website, blog, FB, IG, Twitter. “Lakukan sesering mungkin mulai dari posting, jualan, miliki teman yang banyak, masuk komunitas. Ini adalah modal yang tidak kelihatan, tapi harus dijaga.”
Kalau sudah punya toko, cari pegawai yang rumahnya dekat toko, jadi lebih hemat biaya hidupnya. “Kalau saya lebih senang memilih pegawai perempuan, karena jarang minta berhenti.”
6. Cari Investor
Mencari investor juga bisa dilakukan apalagi kalau salah satu pihak punya teman yang banyak. Ada dua jenis investor, yaitu investor sebagai pemilik saham dan bagi hasil. “Adanya investor membuat bisnis jadi jauh lebih besar perkembangannya.”
Ada baiknya setelah mendapatkan investor, uangnya langsung dibelikan barang biar cepat berputar lagi. “Kalau saya lebih suka mencari investor dibandingkan menggunakan fasilitas KTA. Pihak bank hanya terbatas meminjamkan saja, tidak bisa berkomunikasi atau tukar pikiran. Sementara investor bisa berkomunikasi, ngobrol bareng atau diskusi.”
Bahkan investor juga bisa membantu dari sisi promosi. “Carilah orang yang mengerti bisnis dan mengerti perkembangan bisnis kita.”
7. Jalankan Bersama-sama
Banyak keuntungan yang diperoleh jika bisnis bersama pasangan. “Ngobrolnya bisa lebih cepat, lebih enak dan terbuka soal pengeluaran serta pemasukan. Meskipun terkadang obrolan bercampur dengan masalah keluarga. Kerja juga lebih semangat, karena senang dan susah dijalankan bersama-sama.”
Hanya saja, pada saat berselisih paham kadang muncul ego atau emosi masing-masing. “Yang satu merasa sebagai kepala keluarga harus mengikuti semua aturannya. Jika terjadi demikian, sebaiknya salah satu harus mengalah atau diam jangan saling ngotot.”
Tapi juga akan lebih memahami mengapa pasangan sedang stres. “Mungkin di keluarga suami lagi ada masalah, jadi lebih cepat paham dan mencari jalan keluarnya.”
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Noverita |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR