Bagi yang masuk dalam kategori memiliki peningkatan risiko penyakit jantung, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih sering, yaitu satu atau dua tahun sekali.
Sedangkan perempuan yang berusia lebih dari 45 tahun dan tidak memiliki indikasi risiko penyakit jantung dapat melakukan tes darah paling tidak minimal setiap lima tahun.
(Baca: Mengapa Risiko Penyakit Jantung Lebih Kecil Dialami Perempuan?)
Selain pengecekan terhadap tekanan darah dan tes darah, pemeriksaan berat badan juga wajib dilakukan untuk mengukur peningkatan risiko penyakit jantung.
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang besar untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Maka, perempuan dapat mengkonsultasikan bagaimana cara mengukur indeks massa tubuh (BMI) yang ideal agar terhindar dari risiko penyakit jantung.
Biasanya untuk pemeriksaan jantung, paket yang ditawarkan rumah sakit mulai Rp400.000-an.
5. Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan kadar gula dalam darah dilakukan untuk mengukur dan mengecek toleransi tubuh terhadap penyerapan glukosa dan seberapa banyak tubuh mampu mengolah gula.
Pemeriksaan diabetes penting diperhatikan para perempuan, karena seringkali kenaikan kadar gula dalam darah muncul pada saat hamil atau istilahnya diabetes gestasional yang membahayakan ibu dan janin.
(Baca: 5 Tips Bagi Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional)
Perempuan pengidap diabetis tipe 2 sebaiknya juga harus memperhatikan gejala penyakit tersebut baik-baik.
Diabetes tipe 2 merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dalam konteks resistensi insulin akibat rusaknya sel di pankreas.
Beberapa gejala dan tanda mereka yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes tipe 2 biasanya berusia lebih dari 45 tahun dan mengalami obesitas, mengalami diabetes gestasional saat hamil, memiliki sindrom ovarium polikistik (pcos) serta memiliki riwayat keluarga pengidap diabetes.
Tes ini bisa dilakukan di awal kehamilan atau yang sudah berusia 45 tahun, sekalipun tidak memiliki risiko atau gejala.
Dalam jangka waktu tiga tahun sekali, sebaiknya melakukan pemeriksaan diabetes.
Biaya untuk tes gula darah ini cukup murah dan bisa dilakukan di puskesmas mulai dari Rp25.000.
(Baca: Daun Isulin Sembuhkan Diabetes, Mitos atau Fakta?)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR