NOVA.id - Sudah banyak jenis diet di zaman milenial atau zaman kekinian ini.
Kita sudah tidak asing lagi mendengar diet keto, diet mayo dan IF Diet.
Namun bagaimana dengan diet paleo?
(Baca juga: Selain Menyegarkan, Ini Manfaat Lain dari Air Mentimun, Nomor 5 Cocok bagi yang Sedang Diet)
Mungkin bagi beberapa orang sering mendengar diet paleo ini.
Diet paleo merupakan salah satu jenis diet yang sedang populer.
Penerapan jenis diet ini adalah mengatur pola makan kita seperti pola makan manusia pada zaman paleolitikum dulu.
Pada pola diet ini kita seperti cave man yang hidup di gua dengan mengkonsumsi makanan mentah dan tidak diolah.
(Baca juga: Diduga Alasan Ini, Seorang Suami Tega Injak Dada dan Pukul Istrinya dengan Galon Hingga Meninggal, Tragis!)
Diet paleo hanya mengonsumsi daging ayam, kambing, sapi, sayur-sayuran hijau, avokad, sawo, dan tomat.
Makanan bernutrisi lainnya yang telah diolah seperti beras, keju, susu dan gula tidak boleh dikonsumsi.
Bahkan madu yang memiliki banyak keuntungan bagi tubuh pun tidak diperbolehkan dikonsumsi.
(Baca juga: Netizen Temukan Kejanggalan dalam Sketsa Gaun Pengantin Ayu Ting Ting yang Diunggah Ivan Gunawan!)
Namun menurut dr. Diana F. Suganda, M. Kes, Sp. GK, dokter spesialis gizi di RS Pondol Indah justru diet ini tidak baik, karena nutrisi dan gizi dalam tubuh berkurang.
Akhirnya sumber protein hanya berasal dari hewani saja dan tidak mendapatkan protein nabati.
Hal ini mempersulit kita ketika sedang makan di restoran bersama dengan keluarga atau kerabat karena sulit memilih menu makan yang ada.
“Jadi ribet jika makan bersama orang lain,” ujar dr. Diana F. Suganda, M. Kes, Sp. GK, dokter spesialis gizi ketika memberikan contoh.
(Baca juga: Wow, Ini Dia 8 Makanan yang Paling Sering Diorder Lewat Aplikasi Ojek Online)
Selain itu banyak dampak jangka panjang yang ditimbulkan setelah melakukan diet ini.
Tubuh kita kehilangan karbohidrat yang menjadi sumber energi karena kita tidak megonsumsi beras. Energi dan nutrisi yang didapat hanya berasal dari lemak.
Diet paleo hanya bisa mengonsumsi makanan yang tidak diolah seperti daging sapi, ayam, kambing yang mengandung protein.
Namun jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa dikombinasikan dengan zat lain maka akan menimbulkan beberapa penyakit pada tubuh.
Efek samping atau penyakit yang ditimbulkan tidak langsung terjadi tapi efeknya akan muncul di kemudian hari.
Penyakit itu seperti kerusakan pada hati, otak, ginjal, serta meningkatkan kolesterol.
(Baca juga: Rasa Pare Memang Pahit Namun Punya Banyak Manfaat loh untuk Tubuh, Termasuk dalam Merawat Kulit)
Sebagian besar makanan dalam diet paleo ini berasal dari alam. Dan masih banyak bateri yang menempel di sana.
Apalagi, pada diet ini kita mengolahnya tidak dengan memasak, hal ini lah yang membuat bakteri belum mati.
Contohnya seperti mengkonsumsi ikan mentah, tubuh kita dapat berisiko terkena limbah air laut.
(Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya)
Selain itu, timbulnya bau badan dapat menganggu aktivitas sekitar.
Hal ini disebabkan oleh lemak yang mengalami perpecahan atau disebut dengan ketosis.
Proses ketosis ini akan menghasilkan aseton dan aseton inilah yang menyebabkan bau badan.
(Baca juga: Bermodalkan Koran Bekas, Haerani Bawa Kerajinan Kreatif Keliling Indonesia)
Geja hipotiroid ditandai dengan tubuh mengalami kelelahan, depresi, detak jantung rendah, dan tidak tahan terhadap sesuatu yang dingin.
Hal ini disebabkan oleh berkurungnya produksi tiroid pada tubuh.
Hormone tiroid ini berfungsi mengontrol metabolisme dalam tubuh.
(Baca juga: Sedih, Kecelakaan Tragis Menimpa Keluarga Kecil Aktris Jessica Falkholt Sehari Setelah Natal)
Oleh karena itu, kita perlu lebih selektif dalam memilih program diet.
Sebaiknya kita lebih mengatur pola makan daripada mengikuti program diet.
Sebab, dengan mengatur pola makan, berat badan kita bisa turun dan ideal. (*)
Rifani Indrianti
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR