NOVA.id - Seorang perempuan muda alami kanker langka yang membuatnya mungkin tak bisa bertahan hidup.
Kanker kista yang dialami Elishia Donnellan diketahui pada saat ia memeriksakan kehamilannya, saat itu dirinya berusia 19 tahun.
17 bulan setelah ditemukan kista di panggulnya, ia didiagnosa menderita kanker sarcoma ewing.
(Baca juga: Lakukan 7 Kegiatan Mudah Ini untuk Turunkan Berat Badan Secara Cepat)
Sebenarnya kanker itu bisa ditemukan jauh lebih awal, namun Elishia tetap bersyukur belum terlambat untuk menyadarinya.
Namun, kanker Elishia ternyata sudah menyebar ke paru-paru dan tulang lehernya saat ia berada di rumah sakit kanker The Christie Hospital, Manchester.
Dokter tidak menyarankan dirinya mengangkat tumor yang ada di pelvis dan sebagai gantinya adalah melakukan kemoterapi.
(Baca juga: Ini Sosok Calon Suami Putri Ayako dari Jepang yang Membuatnya Rela Tinggalkan Gelar)
Ia menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Caelan.
Elishia merasa bersyukur telah mendapatkan seorang anak, ia merasa anaknya inilah yang menyelamatkan hidupnya.
Sel kanker membuatnya tak bisa memiliki keturunan lagi, sehingga Caelan mungkin akan menjadi anak satu-satunya.
(Baca juga: Progam Diet Sukses dengan Sajian Dada Ayam Panggang dengan Lemon dan Thyme, Ini Resepnya!)
"Dia benar-benar menggemaskan dan aku berutang nyawaku padanya. Saya sangat bersyukur karenanya," ungkap Elishia.
Karena terapi yang dijalaninya, ia kehilangan rambut, bulu mata dan alis, tetapi ia tutupi semua itu.
Ia mengenakan wig, bulu mata, dan alis palsu.
(Baca juga: Jadi Istri Pejabat, Begini Penampilan dan Keseharian Arumi Bachsin)
Elisha telah menjalani kemoterapi sebanyak 8 kali dan hingga kini ia masih menjalani terapi dengan dosis yang lebih rendah.
Ia ingin tetap bertahan demi sang anak dan keluarganya.
Hingga saat ini sekitar 20% dari penderita sarcoma ewing akan bertahan hidup selama 5 tahun.(*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR