Di Amerika Serikat, polusi udara berhubungan dengan 150.000 kasus diabetes baru tiap tahunnya.
"Ada hubungan yang tak terbantahkan antara diabetes dan polusi partikel udara di bawah standar aman saat ini," kata penulis studi senior Dr. Ziyad Al-Aly, asisten profesor kedokteran di Washington University.
Ia menambahkan, banyak kelompok industri berpendapat bahwa level polusi udara saat ini masih belum cukup aman dan perlu diperketat.
(Baca juga: Penuh Haru, Seorang Anak yang Terancam Buta Temui Idolanya di Disneyland)
Partikel pada polusi udara terdiri dari potongan-potongan mikroskopis debu, kotoran, dan asap yang dicampur dengan tetesan cair.
Partikel yang ukurannya kurang dari 10 mikrometer tidak hanya akan merusak paru-paru, namun juga dapat memasuki aliran darah.
Setelah memasuki aliran darah, partikel dapat terbawa ke organ-organ tubuh dan mulai menimbulkan reaksi yang bisa menimbulkan penyakit.
(Baca juga: Dibenci Ratu Elizabeth II, Meghan Markle Tak Boleh Konsumsi Makanan Ini)
Source | : | CNN |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR