Praktik Psikolog Bodong Menjamur, Ini Saatnya Memilih yang Asli

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 19 Maret 2020 | 20:00 WIB
Praktik Psikolog Bodong Menjamur, Ini Saatnya Memilih yang Asli (KatarzynaBialasiewicz)

Padahal, dalam proses konsultasi, seorang psikolog menggali cerita klien menggunakan tahapan dan metode yang terstruktur.

Cara yang keliru bisa berakibat fatal. 

Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap praktik psikolog inilah yang memberikan celah bagi oknum tertentu untuk mengaku sebagai “psikolog”. 

Baca Juga: Hadapi Kondisi Hingga Titik Nol, Ini Penjelasan Psikolog Rieny Hassan di Perempuan Inspiratif NOVA 2017

Praktik Psikolog Bodong Menjamur, Ini Saatnya Memilih yang Asli (NOVA/ARYODHIA)

Perlu Jenjang S2

Seperti kata Iin—demikian Suhati Kurniawati biasa disapa, tidak semua lulusan psikologi itu bisa melakukan praktik psikolog dan mendapatkan gelar sebagai psikolog.

Karena, HIMPSI sebagai lembaga yang memberikan lisensi kepada psikolog, mereka harus melihat dahulu jenjang pendidikan orang tersebut. 

“Gini, S1 lulusan psikologi itu bukan psikolog. Dia enggak boleh mengaku sebagai psikolog, karena hanya diajarin teori saja. Jurusan psikolog juga banyak, ada yang untuk klinis, industri, pendidikan,” jelasnya. 

Baca Juga: Psikolog Ungkap Penyebab Masalah Menantu dan Mertua Sering Tidak Akur