Zona Aman Berubah, Warga Belum Berani Tidur di Rumah

By nova.id, Jumat, 19 November 2010 | 17:05 WIB
Zona Aman Berubah Warga Belum Berani Tidur di Rumah (nova.id)

Zona Aman Berubah Warga Belum Berani Tidur di Rumah (nova.id)

"Salah satu jembatan jebol akibat letusan Merapi (Foto: Rini) "

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Surono, mengatakan, intensitas Merapi cenderung turun pasca letusan tanggal 5 November. Begitu juga dari data GPS terjadi pengempisan pada tubuh Merapi. Energi Merapi juga relatif menurun. Namun demikian Surono meminta warga menjauh dari tepi Kali Boyong, Kali Gendol, dan Kali Kuning. Paling tidak 300 meter dari tepian sungai itu.

Zona aman dari Merapi di Sleman juga berubah. Untuk wilayah Sleman dari Kali Boyong ke arah barat, radius bahayanya 10 kilometer. Sedangkan dari Kali Boyong ke arah timur sampai Kali Gendol radius bahayanya 15 kilometer

Salah satu petani bubidaya ikan nila, Ny.Juwarni mengaku belum berani tidur malam di rumah. Pasalnya, rumah hanya berjarak beberapa meter dari tepi Kali Boyong di Desa  Kradangan, Puwobinangun, Pakem, Sleman. "Sungainya dangkal sekali. Dasar kali sudah dipenuhi lumpur, batu-batu besar,  dan pasir. Takut meluap.  Kolong jembatan saja tertutup bau-batu besar. Jembatannya sudah jebol meski masih bisa dilalui untuk pejalan kaki," terangnya.

Jembatan Kali Boyong menghubungkan Desa Kradangan dan Pakis Aji. Namun, sejak diterjang awan panas dan banjir lahar dingin, tak ada warga yang berani melintasi dengan mobil lagi. Pengendara sepeda pun harus menuntunnya .Rini