Kabar Terbaru dari Alumnus Perempuan Inspiratif NOVA (PIN)

By , Senin, 26 September 2016 | 07:45 WIB
Reuni Perempuan Inspiratif NOVA dari 8 Angkatan beberapa waktu lalu (Nova)

Menyambut gelaran Perempuan Inspiratif NOVA (PIN) 2016 yang akan berlangsung November mendatang, NOVA menyapa kembali para perempuan luar biasa dari ajang PIN.

Dimulai dari para alumnus PIN yang pertama di tahun 2008. Pada saat itu, PIN belum dibagi berdasarkan kategori seperti yang dilakukan enam tahun terakhir ini. Temanya lebih pada inspirasi apa yang didapatkan para perempuan dari Tabloid NOVA.

Sejumlah pemenang PIN 2008 pun berbagi kabar terbaru mereka ketika ditemui dalam ajang Reuni PIN dari 8 angkatan di Jakarta baru-baru ini.

Resi Fadjar Himawati

Sambil tersenyum, mantan wartawati ini mengingat awal mula ia bisa menyandang predikat PIN 2008.

“Suatu saat saya merasa sangat down sebagai ibu rumah tangga. Dan saya mendapat banyak ilmu untuk mengatasi depresi saya justru dari NOVA. Lalu saya tuangkan kisah tersebut sepenuh hati pada lomba PIN 2008 itu, dan ternyata terpilih menjadi salah satu pemenang,” kenangnya yang merasa sangat terkejut sekaligus bahagia saat itu.     

Hal lain yang berkesan bagi Resi, “Ketika malam penganugerahan PIN kami di-treat sangat istimewa. Waktu itu dapat hadiah uang, dan langsung saya gunakan untuk membeli keramik lantai ruang tamu."

Itu pula yang membuat Resi begitu terkenang, "Soalnya sampai sekarang, setiap melihat keramik ruang tamu jadi terkenang PIN, ha ha ha,” kisahnya yang kini sibuk mengurus tiga anaknya yang beranjak remaja, tetap membaca NOVA untuk meng-update ilmu, serta dalam proses menulis novelnya.    

Indri Nourina Marthia

Lain cerita Resi, lain pula Indri. Saat ditanya kabar terbarunya, perempuan yang berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan ini pun bercerita penuh semangat sambil menyodorkan lembaran Tabloid NOVA tahun 2008 yang berisi artikel pemenang PIN 2008 yang masih disimpannya hingga sekarang dan menjadi salah satu motivasi hidupnya.

“Dari dulu saya memang pembaca NOVA. Saya paling suka rubrik Sedap. Suatu hari saya lihat artikel Rini Wulandari yang membuat cokelat praline. Saya langsung ikut kursusnya. Saat itu cokelat praline sedang tren."

Tak disangka, kata Indri, "Ternyata bisnis saya laris manis dan berlanjut hingga sekarang. Saya tuangkan kisah ini untuk ikutan ajang PIN 2008. Saya ingat banget, saya nulis suratnya sambil gendong anak waktu itu. Alhamdulillah, jadi salah satu pemenang. Rasanya melayang!” kenangnya sambil terbahak.