Wajib Tahu! 10 Jenis Cokelat untuk Yang Hobi Bikin Kue

By Ade Ryani HMK, Kamis, 15 Juni 2017 | 03:30 WIB
Wajib Tahu! 10 Jenis Cokelat untuk Yang Hobi Bikin Kue (Ade Ryani HMK)

Siapa yang tidak suka cokelat?

Disajikan dalam bentuk apa pun cokelat tetap banyak peminatnya.

Agar acara icip-icip dan mengolah bahan cokelat makin menyenangkan, mari kenali dulu macam-macam jenis cokelat sebelum mencobanya.

1. Cokelat Couverture

Jenis cokelat couverture adalah jenis cokelat terbaik.

Kandungan cokelatnya sangat murni dengan persentase cocoa butter yang tertinggi, yaitu 32-39% dan total persentase cocoa butter dan cocoa solid-nya minimal 54%.

Alhasil, rasa jenis cokelat ini sangat baik dan warnanya lebih mengilap.

(Baca: Benar Makan Cokelat Bikin Jerawatan!)

Secara garis besar kandungan di dalam cokelat couverture adalah cocoa mass, cocoa butter, dan gula (untuk tipe dark chocolate), sedangkan untuk milk dan white biasa menggunakan susu di dalamnya menggantikan cocoa powder.

Untuk pahit dan manisnya tergantung dari keseimbangan antar jumlah real chocolate dengan gula.

Umumnya cokelat jenis ini dibuat dalam dua rasa, yaitu bittersweet dan milk chocolate.

Rasanya cenderung pahit serta harganya lebih mahal.

Semakin banyak cocoa butternya semakin encer dan mahal, sedangkan jika semakin banyak cocoa mass cokelat cenderung pahit dan harganya murah.

(Baca: Cara Membuat Cokelat Bubuk untuk Minuman dan Adonan Kue)

Pada kemasan cokelat ini biasanya terdapat persentase kandungan cokelat yang menunjukkan campuran cocoa mass dan cocoa butter.

Misalnya kandungan cokelat 74%, artinya cocoa mass 50%, cocoa butter 24%, dan sisanya 26% adalah bahan pelengkap seperti gula dan vanili.

Cokelat couverture lebih banyak digunakan untuk industri besar.

Proses pengolahannya juga lebih sulit, yaitu dengan cara tempering atau dilelehkan.

Teksturnya lebih lembut dan langsung lumer di lidah. Simpan di suhu ruang, agar tidak meleleh.

Sangat pas untuk membuat cokelat truffle, cokelat praline, dan permen cokelat lain.

(Baca: Praline Kopi Moka)

2. Cokelat Compound

Cokelat compound komposisinya hampir sama dengan cokelat couverture, tetapi cocoa butter yang ada digantikan oleh lemak nabati seperti minyak kelapa atau soya.

Secara rasa cokelat compound cenderung semi-sweet atau manis dan secara penanganan lebih mudah.

Cokelat compound lebih banyak digunakan untuk cokelat dekorasi dan terkadang juga untuk buat ganache, praline dan lain-lain.

Harganya jauh lebih murah dari couverture.

Cokelat jenis ini banyak dijual di pasaran dan terdiri dari tiga jenis, yaitu cokelat pekat, cokelat susu, dan cokelat putih.

(Baca; Inilah 5 Ide Kue Cokelat Istimewa untuk Momen Romantis Anda)

3. Cokelat Bubuk

Terbuat dari biji cokelat yang dihaluskan, lalu ditambahkan dengan tepung dan sedikit pemanis.

Kemudian melalui proses pengeringan kembali sampai menjadi bubuk halus yang tahan lama.

Jika akan dilarutkan sebaiknya menggunakan sedikit air panas atau diayak bersama tepung lain.

Cokelat bubuk adalah cokelat yang mempunyai aroma yang kuat, tidak tengik, dan tidak berjamur.

Ada beberapa jenis cokelat bubuk.

Cokelat bubuk yang berwarna pekat dan beraroma pahit sangat berguna karena mempunyai sifat mengeringkan adonan kue.

Ada juga cokelat bubuk yang rendah lemak (sebagian besar lemaknya telah dihilangkan), serta cokelat bubuk dengan kadar lemak sedang (kandungan lemak sekitar 10%-22%).

Sedangkan, cokelat bubuk untuk minuman atau sarapan (kadar lemak cokelat di atas 22%) biasanya digunakan dalam pembuatan susu bubuk cokelat dan cokelat bubuk yang diproses dengan teknik dutch.

(Baca: Manis dan Lezat, 5 Jenis Krim Lembut Pelengkap Menu Dessert )

4. Plain Chocolate

Cokelat dengan rasa khas yang plain.

Dibuat dari pasta cokelat yang didinginkan dan dibekukan, tanpa penambahan gula.

Terutama digunakan sebagai bahan pembuat kue atau garnish.

Persentase cacao mass bervariasi antara 30-70%. Semakin tinggi konsentrasi cacao mass semakin baik rasanya.

(Baca: Yuk, Mengenal 4 Jenis Keju di Dunia dan Perbedaannya)

5. Cokelat Chip

Bentuknya kepingan kecil seperti tetesan air.

Jenisnya kini bermacam-macam, namun yang baik pilih cokelat chip yang tahan panas, agar tidak cepat meleleh saat dioven.

6. Cokelat Pasta

Teksturnya cair dengan warna cokelat yang sangat pekat.

Terbuat dari ekstrak cokelat, dengan rasa yang sedikit pahit.

Biasa digunakan sebagai pewarna dan tambahan perasa pada cake dan roti.

7. Cokelat Butir

Biasa disebut dengan meises, yaitu butiran-butiran cokelat yang digunakan sebagai penambah rasa untuk cake, roti, martabak, donat, es krim dan sebagai penghias makanan.

(Baca: Lagi Bad Mood? Ini 3 Daftar Makanan Pemicu Hormon Bahagia)

8. Cokelat Warna

Cokelat compound yang diberi pewarna. Cokelat ini lebih praktis digunakan dan sudah banyak dijual di toko bahan kue.

Jika tidak ada, bisa dibuat dari cokelat putih yang dilelehkan dan diberi pewarna makanan.

9. Selai Cokelat

Cokelat siap santap yang terbuat dari cokelat susu, minyak nabati, gula, garam dan vanili.

Teksturnya lembut dan kental, rasanya sangat manis, dengan warna yang agak pucat dan mengilap. Biasanya digunakan sebagai isian roti dan pelengkap roti tawar.

(Baca: Ini Dia, Manfaat Lain Madu Selain Diminum)

10. Cokelat Kualitas Premium

Cokelat kualitas premium mengandung lebih banyak cocoa liquor atau sari biji kakao yang berbentuk pasta (cairan berwarna cokelat pekat), cocoa butter dan cocoa solid.

Makin tinggi kandungan cocoa liquor maka makin terasa sensasi pahit dari cokelat tersebut.

Ciri-Ciri Cokelat Premium:

* Cokelat cepat meleleh karena tingginya kandungan cocoa butter. * Cokelat berwarna cokelat gelap, bukan berwarna hitam. * Permukaan cokelat terlihat halus, mengilap, dan warnanya rata. * Saat cokelat dipatahkan, tekstur patahan seperti kulit pohon. * Bila dimakan, tidak terasa seperti berpasir atau seperti mengandung lapisan lilin. Namun terasa halus, creamy, dan tidak berminyak.