Meskipun demikian, baik perempuan maupun laki-laki sama-sama rentan terkena obesitas.
“Namun kembali lagi, obesitas dipengaruhi oleh energi yang masuk dibandingkan dengan energi yang keluar,” jelas Dr. Handy.
Menurut Dr. Handy, tetap yang mempengaruhi risiko obesitas adalah perbandingan antara energi yang dihasilkan dengan energi yang masuk.
Apabila tak ada aktivitas pembakaran kalori, maka akan menjadi lemak yang kemudian disimpan dalam tubuh.
(Baca: Mengapa Orang Tua Gemuk Anaknya Rentan Terkena Obesitas?)
Obesitas sendiri adalah kalori yang masuk lebih banyak daripada energi yang keluar.
Timbunan lemak di dalam tubuh tersebut tidak akan memberikan manfaat apapun, selain penyakit yang bisa menyerang kapan saja, baik pada perempuan maupun pada pria.