Namun, faktanya Izzan tak pernah mengenyam bangku sekolah lantaran sejak kecil ia malah justru sempat tak naik kelas karena dinilai tidak cukup cerdas.
Jadi, ibundalah yang selama ini yang mengajarkan Izzan dirumah.
Hingga pada akhirnya, Izzan memberanikan diri mengikuti tes SBMPTN pada tahun lalu, yakni 2016, namun tak lolos.
Semenjak itu Yanti pun berinisiatif mendaftarkan sang anak ikuti program bimbingan belajar SBMPTN selama hampir 1,5 bulan.
Saat itulah Izzan mulai latihan menjawab soal-soal dengan cepat, dari soal Matematika, Bahasa Indonesia, hingga Bahasa Inggris.