Siapa yang tak ingin bisa miliki kesempatan berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri, apalagi jika mendapatkan beasiswa.
Tentu itu jadi impian semua anak yang baru lulus SMA, bahkan para orang tua.
Beberapa hari yang lalu, hasil pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah keluar.
Dari 797.738 siswa yang mengikuti ujian SBMPTN, hanya sebanyak 148.066 peserta yang dinyatakan lulus.
Salah satunya ialah Musa Izzanardi Wijanarko (14), remaja yang tak pernah mengenyam pendidikan dibangku sekolah ini berhasil kalahkan ribuan anak yang ingin lolos di SBMPTN.
(Baca : Heboh Tuduhan Plagiat Masih, Ini Pembelaan Afi Nihaya Faradisa )
Remaja laki-laki yang biasa disapa Izzan ini diterima sebagai mahasiswa Fakultas MIPA di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Diusianya yang masih sangat belia, berbeda dengan anak seusianya yang hampir rata-rata masih mengenyam pendidikan di bangku kelas satu SMP.
Izzan terbukti mampu mensejajarkan kemampuannya dengan remaja diusia 20-an.
Ajaibnya, selama 14 tahun belakangan, Izzan sama sekali tak mengikuti program pembelajaran apapun, termasuk akselerasi.
Menurut sang ibunda, Yanti Herawati, anaknya itu memang bercita-cita ingin jadi seorang ilmuwan fisika nuklir sejak kecil.
Bahkan kecerdasan Izzan sudah mulai disadari sang ibunda sejak lama.
Namun, faktanya Izzan tak pernah mengenyam bangku sekolah lantaran sejak kecil ia malah justru sempat tak naik kelas karena dinilai tidak cukup cerdas.
Jadi, ibundalah yang selama ini yang mengajarkan Izzan dirumah.
Hingga pada akhirnya, Izzan memberanikan diri mengikuti tes SBMPTN pada tahun lalu, yakni 2016, namun tak lolos.
Semenjak itu Yanti pun berinisiatif mendaftarkan sang anak ikuti program bimbingan belajar SBMPTN selama hampir 1,5 bulan.
Saat itulah Izzan mulai latihan menjawab soal-soal dengan cepat, dari soal Matematika, Bahasa Indonesia, hingga Bahasa Inggris.