Namun masih banyak permasalahan gizi remaja yang belum teratasi. Misalnya anemia, dan kurang energi kronis (KEK).
Ditambah lagi kondisi sekarang, di mana remaja sangat akrab dengan konsumsi GGL (gula, garam, lemak) yang berlebihan, dan pola hidup sedenter.
Rita menekankan pentingnya konseling, untuk membantu orang tua mengenali masalah yang ada.
Baca Juga: Peneliti Mengklaim Ikan Gabus sebagai Obat Virus Corona, Ini Manfaat Lain yang Jarang Diketahui!
“Kita bantu orang tua memahami bahwa perilaku itu masalah. Lalu kita bantu carikan solusi untuk menyelesaikan masalah,” jelasnya.
Masalah yang sama bisa memiliki solusi berbeda untuk tiap orang tua.
“Pendekatannya adalah empati,” tandas Rita.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Kandungan Eucalyptol agar Aman Jalani New Normal
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR