Misalnya, masih banyak ibu hamil yang tidak paham soal stunting, dan tidak meyakini bahwa stunting bisa terjadi akibat pola makan yang salah, sehingga ia tidak melakukan pencegahan sejak awal.
Sebagian ibu merasa bahwa kehamilan adalah kondisi biasa saja, jadi tidak memperbaiki pola makannya.
“Sebagian lain menganggap bahwa makan saat hamil diperuntukkan bagi dua orang. Akibatnya, hanya porsi nasi yang ditambah, agar kenyang. Belum lagi mitos untuk menghindari daging merah, makanan laut, dan kacang-kacangan, yang akhirnya membuat ibu hamil kekurangan protein,” paparnya.
Baca Juga: Miliki Perut Langsing Bukan Sekadar Impian, Yuk Berhenti Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini
Saat melahirkan, masih banyak ibu yang tidak melakukan IMD (inisiasi menyusui dini). Ada pula yang melakukan tapi caranya salah.
Bayi hanya diletakkan di area puting susu ibu, dan dianggap selesai.
“Padahal yang kita inginkan, bayi bergerak sendiri dari perut ibu untuk mencari puting susu ibu,” terang Rita.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Kandungan Eucalyptol agar Aman Jalani New Normal
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR