Ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan hormon kelaparan ghrelin dan peningkatan hormon kenyang peptida YY, GLP-1, dan cholecystokinin.
Penelitian pada orang dewasa juga telah menunjukkan bahwa efek hormonal dari sarapan berprotein tinggi dapat bertahan selama beberapa jam.
Pilihan yang baik untuk sarapan berprotein tinggi termasuk telur, gandum, mentega kacang dan biji, bubur quinoa, sarden, dan puding biji chia.
Baca Juga: Yuk, Buat Resep Sandwich Isi Daging! Buat Sarapan Jadi Menyenangkan dan Mengenyangkan
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5-6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan insiden obesitas.
Ada beberapa alasan di balik ini.
Penelitian menyarankan bahwa tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk memperlambat proses di mana tubuh mengubah kalori menjadi energi, yang disebut metabolisme.
Ketika metabolisme kurang efektif, tubuh dapat menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.
Baca Juga: Tips untuk Cegah Cedera Saat Olahraga, Pastikan Hal Ini Terpenuhi!
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR