Apa pengalaman Anda ikut pameran di Malaysia?
Waktu pertama kali ikut, saya belum menemukan chemistry-nya, apa yang sebetulnya dimaui pasar Malaysia. Karena mereka banyak yang berbaju muslim, saya bawa yang sesuai budaya mereka. Ternyata enggak laku. Saat pameran berikutnya, saya bawa banyak kebaya organdi berbordir. Saya belum buka stan, orang sudah mengantre. Dagangan saya sudah ludes pun, orang masih menanyakan.
Orang Malaysia sangat suka kain dan kebaya batik Indonesia. Kain-kain batik sutera yang di Indonesia sudah tidak diminati, di sana malah laku. Begitu juga dengan kain sarung Nyonya dari Pekalongan. Bertahun-tahun sebelum banyak kantor di Indonesia menyeragamkan karyawannya dengan baju batik pada hari Jumat, di sana sudah ada imbauan agar tiap Jumat karyawan disarankan memakai baju nasional. Jauh sebelum batik booming di Indonesia, produk saya terkenal di Malaysia.
KOMENTAR