Kadang, meski si kecil sudah menunjukkan kemauan menggunakan toilet/pispot, "kecelakaan" tetap terjadi. Misalnya, ia bilang mau buang air kecil, tapi ternyata tidak. Baru beberapa saat berselang, eh, dia pipis di celana! Menghadapi situasi seperti ini, jangan marah. "Dalam proses, semuanya tentu tak akan lancar dalam waktu seketika. Itu lumrah, kok," kata Zahra. Tapi jika kita terus-menerus memberikan pola yang tetap, anak pun akhirnya akan mengikuti pola tersebut. "Bila orangtua konsisten mengajarkan, akhirnya anak akan mengerti bahwa jika pipis, harus di kamar mandi, misalnya," sambung Zahra.
KOMENTAR