1. Jangan berharap terlalu banyak dan terlalu cepat. Anak perlu waktu beberapa minggu untuk menguasai kemahirannya menggunakan toilet. Harapan Anda yang terlalu tinggi dapat menghambat antusiasme anak dan merusak kepercayaan dirinya.
2. Jangan mengomel terus, memarahi, menghukum, atau mempermalukan anak. Tak apa-apa jika ia duduk lama di pispot tapi tak ada hasilnya, lalu berdiri dan mengotori lantai. Atau, menolak ke toilet sebelum bepergian bersama Anda dengan kendaraan lalu membasahi jok mobil dua menit kemudian.
3. Jangan mengurangi minumnya. Sebab, dengan banyaknya cairan yang masuk, makin banyak kesempatan bagi anak untuk belajar menggunakan toilet/pispot dan makin besar kesempatannya untuk berhasil.
4. Jangan paksa anak duduk di pispotnya jika ia menolak atau memaksa tetap duduk saat ia siap berdiri (bahkan jika Anda yakin akan terjadi "kecelakaan"). Selain akan menghambat proses belajarnya, juga dapat membuatnya mengejan terlalu keras, sembelit dan lecetnya dubur.
5. Jangan katakan, "Kamu anak baik!" jika ia berhasil, tapi katakan, "Kamu berhasil melakukannya dengan baik." Jadi, beri komentar pada tindakannya, bukan pada dirinya.
6. Jangan mendiskusikan kemajuan atau kemunduran anak di depannya.
7. Jangan merasa bersalah, apalagi putus asa jika proses belajar penggunaan toilet/pispot berjalan lambat.
8. Jangan membandingkan anak Anda dengan anak lain seusianya yang sudah "pandai" menggunakan toilet/pispot.
KOMENTAR