1. Ia bisa "kering" selama 1-2 jam di siang hari dan kadang bangun dari tidur siangnya dalam keadaan "kering".
2. Buang air besarnya terjadi pada waktu yang hampir sama tiap hari, mungkin waktu bangun pagi, setelah makan pagi atau siang. Meski pada beberapa anak, pola tersebut tak pernah bisa seteratur ini.
3. Dengan berbagai cara, ia memberi tahu sedang mengalami buang air besar. Mungkin dengan menggumam, mimik wajah tertentu, pergi ke sudut ruangan dan berjongkok, atau mengatakannya secara verbal.
4. Ia merasa terganggu dengan air seni yang mengalir di kakinya, entah dengan memberi komentar atau menunjuk ke arah air seni itu.
5. Ia jadi rewel jika jari atau wajahnya lengket dan lebih rapi dengan mainan-mainannya.
6. Ia tak suka pada celana basah/kotor yang dikenakannya dan ingin segera diganti.
7. Ia juga akan lebih rewel dalam soal bau karena meningkatnya indera penciuman. Ini menyebabkan ia lebih menyadari bau dari celana kotor.
8. Ia memahami perbedaan antara basah dan kering, bersih dan kotor.
9. Ia mengenal kata-kata dalam masalah toilet di keluarganya seperti pipis, pup, i-o dan sebagainya.
10. Ia mengenal nama-nama bagian tubuh yang berhubungan dengan toilet seperti penis, vagina, dubur, dan lainnya.
11. Ia mampu mengkomunikasikan kebutuhannya, mengerti dan mengikuti petunjuk sederhana.
12. Ia lebih suka menggunakan celana biasa, bukan diapers.
13. Ia mulai berminat untuk berpakaian sendiri seperti menarik celana panjang, mengangkat rok, menurunkan celana dan menariknya kembali.
14. Ia ingin tahu terhadap apa yang dilakukan orang lain di kamar mandi, dengan mengikuti orang lain (kakak, orangtua, dan orang dewasa lain) ke kamar mandi, memperhatikan dan atau mencoba meniru mereka.
KOMENTAR