Hanya saja, Zahra mengingatkan, kita jangan terlalu kaku atau strict. "Misalnya, tiap 2 jam sekali, anak harus ke kamar mandi. Atau orangtua selalu menekankan, tinja atau air seni itu kotor, bau, harus dibuang," tuturnya. Bila orangtua terlalu mengkondisikan hal itu sebagai sesuatu yang tegang atau tugas berat, maka anak menjadi takut. "Bahkan bisa terjadi, yang tadinya anak sudah mau mengeluarkan kotorannya, jadi tertahan lagi," jelas Zahra. Atau sebaliknya, kita terlalu membebaskan anak, ia boleh buang air di mana saja dan kapan saja. Dalam hal ini, kita pun berarti tak mengajarkannya soal kebersihan.
KOMENTAR