Yang penting dalam pembelajaran ini, tekan Zahra, ialah menanamkan kebiasaan pada anak. Misalnya, tiap jam enam pagi si kecil didudukkan di pispot. "Orangtua harus memberikan satu pola yang sifatnya rutinitas pada anak untuk masalah kapan buang air besar. Untuk buang air kecil mungkin kita bisa kira-kira. Kalau dia sudah minum banyak, misalnya, berarti tak lama lagi ia akan pipis. Atau, anak lelaki akan mulai memegang-megang penisnya kalau mau pipis. Biasanya anak-anak kelihatan, kok, jika mereka menahan pipis," terang Zahra.
KOMENTAR