Menjalankan ibadah puasa menjadi hal wajib dilakukan oleh mereka yang beragama Islam dan dinyatakan sehat secara fisik.
Meski demikian, tak sedikit juga mereka yang lemah secara fisik pun ikut memiliki tekat menjalankan ibadah puasa.
Misalnya mereka yang mengidap diabetes, sebetulnya tidak pernah disarankan untuk menjalani ibadah puasa.
Pihak medis memberikan sedikit kebijakan, mereka yang mengidap diabetes boleh menjalankan puasa asalkan menuruti semua rambunya.
Beberapa hal tersebut di antaranya adalah minum air putih yang banyak dan selalu konsultasi dengan dokter mengenai obat-obatan yang diperlukan.
(Baca: Anjuran Pola Makan Pemilik Diabetes Agar Gula Darah Tetap Stabil Selama Puasa)
Dr. Roy Panusunan, SpPD-KEMD, FES., mengatakan dengan tegas jika penderita diabetes tidak boleh melanggar ketentuan yang diberikan oleh dokter tersebut.
Dengan tegas juga ia mengatakan ibadah puasa harus benar-benar dihentikan jika penderita diabetes mengalami 2 hal berikut:
1. Lapar Luar Biasa
Jika merasa lapar yang teramat sangat, penderita diabetes harus segera menghentikan puasanya.
Jangan pernah menahan rasa lapar, sebab rasa lapar adalah tanda tubuh membutuhkan asupan energi dan gula.
"Catat, kalau ada misalnya berasa lapar luar biasa dengan keringat dingin, itu artinya sudah mulai hipoglicemy gawat. Segera berhenti puasa," katanya.
Langkah berikutnya adalah cek gula darah. Jika gula darah berada di bawah batas normal (di bawah 70) berarti memang berada dalam keadaan hypoglycemia
Tanda hypoglycemia lainnya adalah mudah mengantuk dan sulit fokus.
2. Gula Darah Melonjak
Banyak dari mereka yang menjalankan puasa salah kaprah memilih makanan saat buka puasa atau sahur.
Mereka selalu membuka puasa dengan semua makanan dan minuman manis yang mengakibatkan melonjaknya tekanan gula darah.
Pemilihan makanan yang tepat memang sangat disarankan bagi mereka yang menderita diabetes.
"Jika tidak tepat bisa jadi hyperglycemia, yaitu gulanya terlalu tinggi. Biasanya disebabkan mereka kalau buka puasa makannya terlalu banyak jadi gula. Jika kondisinya demikian lebih baik besoknya jangan puasa," sarannya.
Hyperglycemia ditandai dengan kepala terasa pusing, pandangan tidak jelas, mulut terasa sering, banyak buang air kecil, seta sangat haus.
KOMENTAR