Dan, jika memang demikian, apa yang bisa kita lakukan?
"Mungkin nanti akan ada pengobatan untuk mengatasi sel-sel lemak yang 'terluka' itu," kata Dr Kos.
"Sementara pengobatan itu belum ditemukan, kita tetap dapat berusaha mengendalikan kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan sebaik mungkin."
(Baca juga: Wah, Anang Hermansyah Beri Isyarat Kembali Bermusik di Tahun 2019)
"Penelitian juga menunjukkan, berjalan kaki setelah makan dapat membantu mencegah sel-sel lemak mengalami kerusakan lebih parah. Jalan kaki pun dapat membantu membakar kalori yang masuk," kata Kos.
"Bukan semata karena malas, tapi biokimia pada tubuh kita pun berkontribusi terhadap perilaku kita."
Namun, Kos mengatakan, upaya mengontrol insulin dan berolahraga akan sangat membantu.
(Baca juga: Akhirnya Dipertemukan, Ivan Gunawan Berikan Benda Ini untuk Gadis Penyandang Tunagrahita)
"Hidup dengan aktivitas dapat membuat kadar insulin dalam tubuh kita lebih sensitif, dan hal ini amat penting untuk melawan masalah obesitas," tegas dia. (*)
(Glori K. Wadrianto/Kompas.com)
Mengintip Isi Buku "Cabai Kering pada Khazanah Masakan Melayu", Ada Resep Sambal Bilis hingga Otak-otak
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR