Ini 5 Tanda Seseorang Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis, Waspada!

By Tentry Yudvi Dian Utami, Senin, 29 Juli 2019 | 21:30 WIB
Ini 5 Tanda Seseorang Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis, Waspada! (Eva-Katalin)

NOVA.id - Sudah bukan rahasia umum lagi mengonsumsi makanan manis menjadi kesukaan kita sebagai orang Indonesia.

Tapi sayangnya, jika terlalu banyak mengonsumsi makanan manis tentu akan membuat kita berpeluang mengalami gangguan pada kesehatan tubuh.

Dan masih banyak orang yang tidak menyadari akan dampak buruk dari makanan manis ini.

Baca Juga: Kaget, Venna Melinda Menangis Dapat Surat Terbuka dari Verrell Bramasta, Natasha Wilona Komentar Ini

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia takaran gula yang disarankan harus kurang dari 10 persen dari asupan energi harian kita, melansir Brightside.me.

Diketahui jika 10 persen tersebut setara dengan 7 sendok teh gula tambahan.

Jika berlebihan, maka konsekuensinya pun akan merugikan.

Baca Juga: Terus Lakukan Inovasi, Enesis Group Luncurkan Antis Jasmine Tea

Disebutkan bahwa hanya 4 gram karbohidrat sebanding dengan 1 sendok teh gula di tubuh kita.

Ketika kita terlalu banyak makan gula, tubuh pun akan memberi sinyal kepada kita.

Ada beberapa tanda yang muncul pada tubuh saat kita berlebihan mengonsumsi gula.

1. Perut kembung

Rasa kembung pada perut tentu membuat kita tidak nyaman.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh makanan yang kita makan.

Dan, terlalu banyak makan gula merupakan salah satunya.

Baca Juga: Ditinggal Ayah di Mobil, 2 Bayi Kembar Ini Meninggal Mengenaskan

Ini karena perut kembung langsung terhubung dengan apa yang kita makan dan perut akan mencernanya, gula pun memainkan peran besar di sana.

Jika gula terlalu banyak terserap di usus kecil, maka gula tersebut akan masuk pula ke usus besar tempat gula biasanya bertidak seperti bakteri penghasil gas.

Terlalu banyak makan gula bisa mendatangkan malapetaka di perut kita.

Jadi cobalah untuk tidak mengonsumsi makanan manis, minuman soda, snack manis terlalu banyak.

Baca Juga: Zaskia Gotik Hadir ke Pernikahan Sibad dengan Gaun Cetar, Netizen Nyinyir: Baju Robek Masih Dipakai?

2. Mudah terserang flu

Makan atau minum terlalu banyak gula akan menghalangi sel sistem kekebalan tubuh dari serangan virus ketika sakit.

Vitamin C yang dibutuhkan tubuh untuk melawan flu sangat mirip dalam struktur kimianya terhadap glukosa.

Bukannya mencari dan bekerja dengan vitamin C, sistem kekebalan kita justru mengambil glukosa yang tidak memiliki kekuatan melawan bakteri flu.

Baca Juga: Masuk Penjara 8 Tahun, Begini Kabar Terbaru Malinda Dee

Dengan begitu, alih-alih melawan penyakit justru sistem kekebalan tubuh menderita karenanya.

Untuk mencegahnya, kurangi makanan manis.

Sebaiknya makan lebih banyak buah dan sayuran yang kaya nutrisi, vitamin Cdan E, beta-karoten, dan juga seng.

Baca Juga: Vanessa Angel Kepergok Liburan ke Luar Negeri dengan Pria Matang Ini

3. Kulit bermasalah

Makanan yang mengandung gula tambahan menyebabkan kadar insulin meningkat dan memulai proses glikasi atau ikatan gula dengan molekul protein.

Begitu glukosa memasuki darah, ia akan meluncurkan serangkaian proses fisiologis rumit yang akhirnya menyebabkan peradangan dan masalah kulit.

Dorongan insulin ini akhirnya bisa meningkatkan aktivitas kelenjar minyak di kulit dan mengaktifkan proses inflamasi.

Baca Juga: Masuk Penjara 8 Tahun, Begini Kabar Terbaru Malinda Dee

Ini artinya makan gula terlalu banyak bisa dikaitkan dengan risiko masalah kulit seperti jerawat.

Jika mengalami masalah ini mungkin kita akan segera melakukan perawatan.

Tapi selain itu sebaiknya cobalah kurangi asupan gula kita.

Baca Juga: Gisel Puji Mati-matian Wijin, Melaney Ricardo Singgung Mantan Suami: Emang yang Dulu Nggak?

4. Kadar energi naik turun

Glukosa bertanggung jawab atas pasokan energi di tubuh kita.

Ini mengapa sangat penting untuk menjaga kadar gula dalam darah pada tingkat yang tepat.

Setiap kekeliruan dari ini bisa menyebabkan energi tidak stabil sepanjang hari.

Baca Juga: Setelah Bagikan Video Saat Lamaran, Kini Roger Danuarta dan Cut Meyriska Kompak Unggah Foto Pakai Baju Pengantin Khas Aceh

Ketika kita makan permen, pankreas melepaskan insulin untuk membantu membawa glukosa ke sel-sel yang meninggalkan kita dengan aliran energi.

Setelah siklus berakhir, kita akan merasakan tingkat penurunan energi karena tubuh kita menginginan lebih banyak gula.

Untuk menjaga tingkat energi kita, hindari makan manisan dan camilan yang tidak sehat.

Sebaliknya, pilihlah protein tanpa lemak dan lemak sehat.

Dapatkan energi 'nyata' untuk tubuh dari makanan sehat.

Baca Juga: Setelah Bagikan Video Saat Lamaran, Kini Roger Danuarta dan Cut Meyriska Kompak Unggah Foto Pakai Baju Pengantin Khas Aceh

5. Nyeri otot dan sendi

Apakah merasakan sakit pada otot dan sendi ketika beraktivitas?

Jika iya, ini mungkin salah satu dari banyak sinyal yang digunakan tubuh untuk memperingati kita tentang proses peradangan yang terjadi di dalam tubuh.

Jumlah gula yang tinggi dalam pola makan kita akan membuat sel-sel kekebalan menskresikan membawa pesan inflamasi ke dalam darah yang mencoba untuk memecah produk akhir glikasi atau protein yang terikat pada molekul glukosa.

Baca Juga: Masuk Penjara 8 Tahun, Begini Kabar Terbaru Malinda Dee

Semakin banyak gula yang kita makan, semakin banyak juga produk akhir glikasi yang canggih muncul, sehingga menghasilkan lebih banyak peradangan yang dikirim untuk memutus siklus.

Reaksi biokimia seperti itu akhirnya akan menyebabkan radang sendi, katarak, penyakit jantung, daya ingat menurun, dan kulit yang keriput.

Dengan tanda-tanda ini kita bisa mewaspadai asupan makanan manis yang kita makan.

Baca Juga: Vanessa Angel Kepergok Liburan ke Luar Negeri dengan Pria Matang Ini

Cobalah kurangi kadar asupan gula dan untuk gantinya temukan gula dalam makanan alami seperti buah, sayur, kacang, atau sereal. (*)