Pandemi Bikin Kepercayaan Diri Menurun, Ternyata Ini Alasannya

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 22 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Perubahan yang Terjadi Selama Pandemi (istock)

NOVA.id – Pandemi covid-19 membawa banyak dampak dalam kehidupan kita, termasuk pada bagaimana kita mengelola kesehatan.

Ada kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Hal ini disampaikan oleh Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi.

Baca Juga: Kunci Diet Berhasil ala Ivan Gunawan yang Sukses Turunkan Hingga 21 Kg

Merujuk pada hasil Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 dari Herbalife Nutrition, yang ditujukan untuk mengungkap wawasan masyarakat tentang dampak pandemi terhadap kesehatan konsumen serta sikap dan perilaku mereka untuk meningkatkan kesehatan.

Survei ini diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021 di 11 negara Asia Pasifik di antaranya Australia, HongKong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Survei ini juga diikuti oleh 5.496 konsumen Herbalife Nutrition yang berusia di atas 18 tahun.

Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Olahraga yang Menghubungkan Trainer dengan Pelanggan Secara Online

Lewat survei tersebut, ditemukan bahwa 63% konsumen di Indonesia mengatakan bahwa kesehatan fisik mereka saat ini kurang ideal, dan ketika ditanya tentang kondisi kesehatan mental 60% responden juga merasa kurang ideal.

Bagi yang mengalami penurunan kesehatan fisik dalam 12 bulan terakhir, 69% responden di Indonesia mengaitkan hal ini dengan kurangnya aktivitas fisik, diikuti dengan banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat (42%).

Ketika bicara tentang penurunan kesehatan mental, alasan utama adalah stres akibat pekerjaan yang terdampak situasi ekonomi yang tidak menentu (70%), kurangnya aktivitas di luar (61%) dan akibat lebih sering tinggal di rumah karena pembatasan mobilitas (60%).

Baca Juga: Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh, Ini Hal yang Bisa Membuat Nafsu Makan Kita Semakin Tinggi

Sementara responden yang mengalami peningkatan kesehatan fisik dan mental, faktor yang berperan pada responden di Indonesia secara umum adalah mengonsumsi makanan yang lebih sehat, mendapatkan pengaruh positif dari keluarga dan teman, lebih banyak waktu untuk pribadi, serta banyak meluangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas olahraga.

Meskipun sebagian besar konsumen Indonesia beranggapan bahwa kondisi kesehatan mereka saat ini kurang ideal, namun banyak di antara mereka yang telah mengambil inisiatif untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan lebih sering berolahraga.

Merujuk pada hasil survei, 75 persen konsumen di Indonesia mengatakan bahwa selama pandemi, mereka mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Baca Juga: Lakukan 3 Olahraga Ini Jika Ingin Sembuh Covid-19 Lebih Cepat

Sedangkan responden, yang selama pandemi cenderung mengonsumsi makanan yang tiak sehat memberikan beberapa alasan, seperti 64 persen menyatakan bahwa akses untuk mendapatkan makanan yang tidak sehat lebih mudah dibanding makanan sehat.

Selain itu, 58 persen menyatakan bahwa kurangnya motivasi dari keluarga atau lingkungan sekitar untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat selama pandemi.

Survei ini juga mengungkap bahwa 64 persen konsumen di Indonesia mulai lebih sering berolahraga selama pandemi.

Baca Juga: Dampak Overtraining Saat Olahraga, Bukannya Sehat Malah Bikin Sakit

Bagi mereka yang jarang berolahraga selama pandemi, sebagian besar mengaku berolahraga kurang dari 1 hingga 3 hari per minggu, dengan alasan utama yaitu kurangnya motivasi, kurangnya ruang di rumah untuk melakukan olahraga, dan keterbatasan untuk mengakses gym dan pusat kebugaran.

Teknologi dan media sosial kini memainkan peran yang lebih penting dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif.

Saat ini, konsumen di Indonesia menggunakan alat teknologi seperti video dan kelas kebugaran virtual yang tersedia untuk umum (57%), pelacak kebugaran (37%), aplikasi nutrisi (31%), serta aplikasi kebugaran dan olahraga (28%) untuk mendukung pola hidup sehat mereka.

Baca Juga: Inilah 4 Tanda Imun Tubuh Kita Sedang Lemah, Jangan Diabaikan!

Sementara responden di Indonesia lebih cenderung menyatakan bahwa media sosial memiliki pengaruh positif (45%) pada kesehatan mental mereka daripada pengaruh negatif (13%).

Mereka yang menjadikan media sosial memiliki efek positif umumnya menggunakan media sosial untuk membaca konten inspiratif/motivasi (71%), melihat konten lucu/ringan (70%), inspirasi/motivasi dari influencer media sosial (63%).

Ketika ditanya tentang rencana mereka untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat dan aktif dalam 12 bulan ke depan, sebagian besar konsumen di Indonesia (99%) mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, sementara 90% juga berencana untuk lebih sering berolahraga.

Baca Juga: Fakta Terungkap, Pandemi Jadi Momen Perbaiki Pola Hidup Sehat

 

 

Langkah-langkah yang akan mereka ambil untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, di antaranya minum air lebih banyak (79%), memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan (72%), dan memastikan makanan nutrisi yang seimbang (61%).

Tindakan utama yang akan mereka ambil untuk berolahraga, di antaranya menyusun jadwal olahraga secara teratur (72%), membeli peralatan olahraga untuk berolahraga di rumah (45%), mempengaruhi keluarga dan teman untuk berolahraga bersama secara fisik atau virtual (44%).

“Hasil Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 menunjukkan kepada kami bahwa pentingnya memotivasi masyarakat untuk mendapatkan kembali kesehatan yang diinginkan,” jelas Andam.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Cara Menghitung Berat Badan Ideal yang Benar

Dirinya melanjutkan, “Kami perlu terus memperkuat komitmen untuk mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat yang aktif dengan didukung nutrisi seimbang.”

Komitmen ini dimulai dengan menyelenggarakan Herbalife Nutrition Virtual Run 2021 dan progam kampanye Get Moving With Good Nutrition.

“Tujuannya untuk menginspirasi masyarakat agar mengadaptasi gaya hidup sehat dan aktif, serta mendorong komunitas agar saling mendukung dalam meningkatkan aktivitas gaya hidup sehat,” pungkasnya.

Baca Juga: Rekomendasi Snack Sehat untuk Menambah Energi saat Berolahraga

Herbalife Nutrition Virtual Run 2021 berlangsung serentak pada 1 Oktober hingga 31 Oktober 2021 di 11 negara Asia Pasifik, di antaranya Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Herbalife Nutrition Virtual Run tahun lalu diikuti lebih dari 14.000 peserta yang menempuh jarak hampir 600.000 kilometer di seluruh Asia Pasifik.

Pada 2021 ini, Herbalife Nutrition Virtual Run mempunyai tujuan yang lebih besar dan lebih berani, dengan dukungan lebih banyak platform atau aplikasi lari virtual serta konten digital untuk memudahkan peserta.

Baca Juga: Simak 5 Mitos dan Fakta tentang Olahraga, Jangan Salah Lagi!

Penggunaan perangkat dan platform edukasi ini juga ditujukan untuk membantu peserta membentuk komunitas agar dapat saling mendukung aktivitas gaya hidup sehat.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)