Sebab, sejak percepatan adopsi media sosial serta smartphone pada tahun 2013, anak muda selalu memiliki peran ‘pivotal’ dalam diseminasi sebuah tren.
Secara spesifik, usia pivotal itu merentang pada usia 17-25 tahun.
Pada rentang usia tersebut, seorang anak muda dapat mengambil aspirasi dari usia yang lebih muda, sebagai contoh berbagai permainan anak-anak seperti board games, lego, hingga mobile games kembali menjadi relevan.
Baca Juga: Tengah Mengandung, Cut Meyriska Sedih Tak Dapat Dampingi Roger Umrah Pertamanya
Secara bersamaan, rentang usia pivot juga mempengaruhi usia yang lebih tua.
Kini kita bisa melihat komunitas-komunitas dengan anggota berusia 40 tahun, bahkan 50 tahun ke atas turut mengikuti hobby dan lifestyle usia ‘pivotal’, dari musik hingga olahraga.
Tanpa banyak disadari, anak muda tetap menjadi demografi sentral dalam laju perubahan.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR