“Tidak (boleh konsultasi). Yang boleh profesi,” terangnya. Sehingga seseorang yang disebut dengan psikolog ialah ia yang mengambil S1 psikologi kemudian mengambil magister profesi.
“Kalau S1 dan S2 dari disiplin ilmu lain, bisa ambil psikologi. Tapi dia bukan psikolog tapi ilmuwan psikologi,” jelasnya.
Saat seseorang merasa cemas, tak termotivasi, merasa menjadi jelek sekali, menurutnya saat itulah seseorang bisa datang berkunjung ke psikiater maupun ke psikolog.
Baca Juga: Kenali, 4 Tahapan Pendidikan Seks Anak dari Psikolog Alzena Masykouri
Ia menyampaikan psikolog dan psikiater pada dasarnya hampir sama dalam memberikan pelayanan akan tetapi pendekatannya sedikit berbeda.
“Psikolog klinis maupun psikiater sama-sama mempunyai tata alur kerja yang sudah terstandar dan untuk mencapai kesana butuh jenjang yang tidak sebentar,” terangnya.
Sementara menurutnya, datang ke motivator dilakukan saat seseorang lebih membutuhkan motivasi tanpa memiliki gangguan lain.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR