Semua bahan baku mempunyai standard kualitas baik dan melewati pengecekan sebelum digunakan, sehingga hanya bahan-bahan yang memenuhi standard kualitas terbaik yang kami gunakan,” ujar Reiko Nishio, co-owner dari Prabu Food.
Kesegaran daging ikan tenggiri yang kami gunakan dalam produk otak-otak dan somay Prabu dapat dirasakan dari aroma makanan yang harum tanpa ada bau amis, dan rasa yang gurih nikmat tanpa ada rasa gatal yang kerap disebabkan oleh daging ikan yang kurang segar.
Tak hanya bahan baku yang kami perhatikan, namun proses pembuatan produk-produk makanan juga sangat kami jaga. Produksi dilakukan dalam lingkungan dan dengan proses yang hygienis.
Peralatan dan perlengkapan selalu terjaga kebersihannya dan setiap karyawan bekerja dengan penutup kepala, sarung tangan serta apron sehingga kebersihan produk tetap terjaga.
Selain itu, produksi dilakukan dalam batch kecil sehingga produk jadi dapat langsung habis didistribusikan dan kesegaran produk saat dikonsumsi dapat terjamin.
“Produk kami diproduksi setiap hari sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari penyimpanan atau stok produk yang terlalu lama menumpuk dan dapat merusak kualitas makanan itu sendiri,” ujar Reiko.
Tak hanya bahan baku premium dan proses produksi yang mengikuti pedoman best practice, pengemasan produk makanan Prabu pun sangat diperhatikan. Produk-produk Prabu dikemas dengan menggunakan kemasan yang memenuhi standard pengemasan makanan sehat.
Menggunakan kemasan khusus makanan panas untuk produk siap makan, dan menggunakan plastik khusus dengan proses vakum untuk produk makanan beku.
Semua proses yang telah terstandardisasi ini dilakukan demi menghasilkan produk otak-otak ikan tenggiri, somay ikan tenggiri, dan dim sum ayam udang Prabu yang terjaga kualitasnya — baik dari sisi rasa ataupun nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Tujuannya adalah menciptakan pilihan camilan sehat yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh, khususnya protein — makronutrien yang sangat penting bagi tubuh. Namun tidak hanya itu, Prabu juga ingin menciptakan camilan dengan citarasa legendaris khas Indonesia yang lezat dan nikmat disantap kapan saja.
Baca Juga: Pernah Alami Pelecehan Seksual, Ayu Ting Ting Sampai Trauma Menyanyi
Program Protein bagi Ojol dari Prabu
Covid-19 memiliki efek kontra-intuitif pada harga pangan. Pada awal 2020, ketika sebagian besar dunia terkunci dalam lockdown, ada kecemasan adalah bahwa penimbunan dan penutupan akan menyebabkan harga naik. Sebaliknya, harga-harga nyaris tidak berubah.
Namun beberapa bulan kemudian, ketika pandemi tampaknya mereda di negara-negara yang terdampak dan aktivitas ekonomi dibuka kembali, harga mulai naik dengan sangat cepat.
Tren naiknya harga bahan pangan ini berlanjut hingga 2022 seperti dikutip dari The Economist, ketika pandemi tampaknya mulai mereda namun varian-varian virus Covid-19 yang baru, seperti Omicron dan Deltacron, masih bermunculan.
Menanggapi tren naiknya harga bahan pangan, awal tahun 2022 ini, Prabu Food mengadakan sebuah program yang bertajuk Protein untuk Ojol.
Tujuannya adalah membantu para kurir dan pengemudi ojek online yang telah berperan sangat besar dalam pergerakan roda ekonomi dalam negeri untuk mendapatkan makanan sumber protein yang tidak hanya enak, tapi juga sehat.
“Program ini merupakan refleksi dari rasa terima kasih kami Prabu Food atas jasa para pengemudi ojol dan kurir yang telah membantu UMKM dan bisnis makanan seperti kami, dan berperan sangat besar dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia,” kata Reiko.
Program Protein untuk Ojol Prabu Food akan membagikan paket-paket produk Prabu seperti otak-otak bakar, otak-otak goreng, somay atau dimsum pada hari dan jam tertentu.
Para kurir dan pengemudi ojek online bisa mampir ke Prabu Food di Taman Bukit Hijau Blok E no 8F, Pamulang, Banten pada jam 15:00 hingga 17:00 setiap hari Senin untuk mendapatkan produk gratis. (*)
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR