NOVA.id - Protein merupakan makronutrien penting yang sangat dibutuhkan tubuh. Selain sumber energi, protein sangat penting untuk perbaikan dan pembentukan jaringan tubuh.
Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan mental, menurunnya imunitas tubuh, hingga terhambatnya pertumbuhan dan penyembuhan penyakit.
Pandemi Covid-19 mau tidak mau membuat kita harus lebih memperhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh kita demi mempertahankan tubuh dari serangan virus.
Selain menjaga kebersihan dan berolahraga, asupan makanan sangat penting untuk meningkatkan imunitas.
Makan makanan sehat dan bergizi akan secara signifikan membuat kekebalan tubuh meningkat.
Salah satu asupan penting yang sangat dibutuhkan tubuh dalam mempertahankan kekebalan adalah protein.
Masih ada banyak perdebatan tentang manfaat kesehatan dari lemak dan karbohidrat. Namun, hampir semua orang setuju bahwa protein adalah asupan yang sangat penting bagi tubuh.
Ketika Sahabat NOVA memikirkan protein, kita mungkin memikirkan beberapa manfaatnya seperti memperbaiki jaringan otot setelah latihan yang berat, membantu tubuh membangun otot dan menurunkan berat badan sambil meningkatkan pembakaran kalori alami tubuh kita.
Semua itu benar, tetapi protein juga memiliki fungsi penting lain dalam tubuh: protein membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengaktifkan sel-sel yang kita butuhkan untuk melawan infeksi, baik bakteri maupun virus, dan menjaga pertahanan tubuh terhadap segala jenis penyakit.
Baca Juga: MSG Tak Berbahaya, Ini Batasan Konsumsi yang Aman dalam Sehari
Protein memainkan peran penting dalam memberi daya pada sel-T tubuh kita, sel yang bertugas melakukan pertahanan terhadap virus dan bakteri yang masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi.
Jika tubuh kita kekurangan asupan protein, reaksi kekebalan tubuh akan berkurang, menurut penelitian.
Protein terdiri dari asam amino, umumnya dikenal sebagai blok bangunan, karena terikat dalam rantai panjang.
Protein juga merupakan makronutrien, yang berarti bahwa kita membutuhkan jumlah protein yang relatif besar agar tubuh tetap sehat dan berfungsi optimal.
Makronutrien — karbohidrat, lemak, dan protein — memasok nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi optimal. Asupan yang tidak memadai dari ketiganya dapat membahayakan kesehatan fisik dan otak.
Kekurangan makan makanan yang mengandung protein membuat tubuh kita rentan terhadap kelelahan, kelemahan, dan respons imun yang rendah.
Asupan protein meningkatkan fungsi eksekutif dan memori kerja ketika tubuh harus bekerja keras — dalam melawan penyakit misalnya.
Namun dalam keseharian, tubuh kita tetap membutuhkan makanan berprotein tinggi dalam jumlah yang cukup.
Mekanisme kunci di mana makronutrien dalam makanan mempengaruhi otak dan kognisi termasuk metabolisme glukosa dan insulin, aktivitas neurotransmitter, dan oksidasi dan peradangan serebral.
Kesimpulannya, asupan makronutrien seperti protein mempengaruhi fungsi kognitif baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang, melibatkan mekanisme perifer dan sentral.
Diet sehat tinggi protein mendukung integritas dan fungsi otak, sedangkan nutrisi yang tidak memadai dapat membahayakan fungsi otak dan tubuh, dan imunitas tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah lima alasan kuat mengapa kita harus menambahkan makanan tinggi protein dalam nutrisi harian:
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Asap Rokok dalam Ruangan, Cuma Modal Baking Soda!
1. Membangun
Protein adalah blok bangunan penting dari tulang, otot, tulang rawan dan kulit. Faktanya, rambut dan kuku kita sebagian besar terdiri dari protein.
2. Memperbaiki
Tubuh kita menggunakan protein untuk membentuk dan memperbaiki jaringan.
3. Mendistribusikan oksigen
Sel darah merah mengandung senyawa protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ini membantu memasok seluruh tubuh kita dengan nutrisi yang dibutuhkan.
4. Mencerna
Sekitar setengah dari protein makanan yang kita konsumsi setiap hari digunakan untuk membuat enzim, yang membantu mencerna makanan, dan membuat sel-sel baru dan bahan kimia tubuh.
5. Mengatur
Protein memainkan peran penting dalam regulasi hormon, terutama selama transformasi dan perkembangan sel selama masa pubertas.
Berikut ini beberapa alasan untuk mulai konsumsi makanan tinggi protein setiap hari:
Baca Juga: Sering Diremehkan, Zodiak Ini Pendam Bakat Tak Terduga dan Sangat Jenius!
Berapa Banyak Jumlah Protein yang Kita Butuhkan?
Tidak mendapatkan cukup protein dalam makanan kita dapat menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, jaringan dapat rusak dan menyebabkan hilangnya otot.
Tetapi lebih banyak belum tentu lebih baik. Meskipun dapat membantu membangun otot, jika kita mengonsumsi terlalu banyak, tubuh kita dapat menyimpan kelebihannya sebagai lemak.
The Dietary Guidelines for Americans, yang disusun oleh Departemen Pertanian AS dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, merekomendasikan jumlah protein harian berikut untuk kelompok usia yang berbeda:
Anak-anak di bawah 4 tahun: 13 gram
Anak-anak usia 4 hingga 8 tahun: 19 gram
Anak-anak usia 9 hingga 13 tahun: 34 gram
Wanita dan anak perempuan usia 14 tahun ke atas: 46 gram
Anak laki-laki usia 14 hingga 18 tahun: 52 gram
Pria usia 19 tahun ke atas: 56 gram
Baca Juga: Tak Cuma Makanan, Tepung Terigu Bisa untuk Bersihkan Alat Masak hingga Pembasmi Hama
Sederhananya, kebanyakan orang harus mendapatkan 10% sampai 35% dari kalori mereka setiap hari dalam bentuk protein. Kita membutuhkan lebih banyak kalori untuk aktivitas seperti bersepeda, angkat beban, atau lari, tetapi persentase protein tetap dalam kisaran yang sama.
Misalnya, kita makan 2.300 kalori sehari, 10%-35% (230 – 805 gram) dari kalori tersebut harus berasal dari protein.
Makanan yang Menjadi Sumber Protein Terbaik
Banyak orang mencari suplemen untuk meningkatkan jumlah protein yang mereka konsumsi, tetapi kebanyakan orang bisa mendapatkan protein yang mereka butuhkan setiap hari dari makanan. Makanan yang kita makan juga memberikan nutrisi penting lainnya.
Baik tumbuhan maupun hewan menyediakan sumber protein yang baik. Penting untuk disadari, bahwa sementara walaupun tanaman (sumber nabati) dapat dijadikan protein, sebagian besar tanaman tidak menyediakan semua asam amino esensial.
Menurut Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine, daging, unggas, ikan, telur, susu, keju, yogurt, quinoa, dan kedelai adalah sumber protein lengkap — yang berarti mereka menyediakan sembilan asam amino esensial.
Banyak makanan berbeda yang berasal dari tumbuhan – termasuk buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal – menyediakan protein.
Namun, karena protein nabati bukanlah protein lengkap, penting untuk mengetahui asam amino mana yang disediakan makanan ini, terutama jika kita tidak makan daging atau susu. Kita harus memastikan untuk makan berbagai protein nabati untuk memastikan bahwa kita mendapatkan asupan semua asam amino esensial.
Ikan Tenggiri Sebagai Salah Satu Sumber Protein Terbaik
Ikan adalah makanan sumber protein berkualitas tinggi rendah lemak jahat. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin seperti D dan B2 (riboflavin). Ikan kaya akan kalsium dan fosfor dan sumber mineral yang baik, seperti zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium.
The American Heart Association merekomendasikan makan ikan setidaknya dua kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat. Ikan dikemas dengan protein, vitamin, dan nutrisi yang dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Makan ikan merupakan sumber penting asam lemak omega-3. Nutrisi penting ini menjaga kesehatan jantung dan otak kita. Dua asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan adalah EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic). Tubuh kita tidak menghasilkan asam lemak omega-3 sehingga kita harus mendapatkannya melalui makanan yang kita makan.
Asam lemak omega-3 ditemukan di setiap jenis ikan, tetapi sangat tinggi pada ikan berlemak. Beberapa pilihan yang baik adalah salmon, trout, sarden, herring, tiram, dan makarel. Banyak ikan lokal yang juga sangat kaya protein, seperti ikan kembung dan tenggiri.
Ada banyak keuntungan dari konsumsi ikan sebagai sumber protein. Selain harganya murah, absorbsi protein daging ikan lebih tinggi daripada sumber hewani lainnya seperti daging dan ayam.
Sebabnya, ikan memiliki serat-serat protein yang lebih pendek dibandingkan kedua sumber protein hewani yang disebutkan. Protein ikan memberi kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani, sekitar 57,2%.
Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) merupakan salah satu jenis ikan tinggi protein yang direkomendasikan sebagai makanan sumber protein.
Tenggiri adalah jenis ikan laut pelagis yang memiliki citarasa nikmat dan khas, sehingga menjadi kegemaran masyarakat Indonesia. Protein ikan tenggiri terhitung tinggi. Menurut keterangan Depkes, kadar proteinnya mencapai 21,4 gram per 100 gram daging ikan tenggiri.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Gairah Bercinta dengan Mudah, Ini Tips dari Dokter Boyke
Prabu Food Menciptakan Camilan Sehat dengan Bahan Baku Ikan Tenggiri Berkualitas Tinggi
Prabu Food adalah produsen makanan siap saji berupa otak-otak bakar, otak-otak goreng, somay dan dimsum berkualitas premium dengan citarasa legendaris khas Indonesia.
Kami hanya menggunakan bahan baku segar berupa ikan tenggiri, ayam dan udang yang kami pilih sendiri untuk memastikan kualitasnya.
Selain itu, kami juga menjaga prosesnya tetap higienis, dengan bahan baku dan cara pembuatan yang memastikan produk-produk kami 100% halal.
Produk otak-otak bakar dan otak-otak goreng andalan Prabu dibuat dengan bahan dasar 100% daging ikan tenggiri tanpa ada campuran kulit.
Kami memilih sendiri ikan tenggiri segar yang baru ditangkap nelayan, dan memisahkan sendiri antara daging, kulit dan tulangnya. Daging ikan tenggiri yang telah bersih kami giling sendiri untuk kemudian diolah menjadi produk otak-otak dan somay.
“Dominasi bahan baku utama (ikan, ayam dan udang) dalam setiap produk, sehingga rasanya dijamin tidak rasa tepung, bahan baku pelengkap juga dibeli setiap hari untuk menjaga kualitas bahan dan kesegarannya.
Semua bahan baku mempunyai standard kualitas baik dan melewati pengecekan sebelum digunakan, sehingga hanya bahan-bahan yang memenuhi standard kualitas terbaik yang kami gunakan,” ujar Reiko Nishio, co-owner dari Prabu Food.
Kesegaran daging ikan tenggiri yang kami gunakan dalam produk otak-otak dan somay Prabu dapat dirasakan dari aroma makanan yang harum tanpa ada bau amis, dan rasa yang gurih nikmat tanpa ada rasa gatal yang kerap disebabkan oleh daging ikan yang kurang segar.
Tak hanya bahan baku yang kami perhatikan, namun proses pembuatan produk-produk makanan juga sangat kami jaga. Produksi dilakukan dalam lingkungan dan dengan proses yang hygienis.
Peralatan dan perlengkapan selalu terjaga kebersihannya dan setiap karyawan bekerja dengan penutup kepala, sarung tangan serta apron sehingga kebersihan produk tetap terjaga.
Selain itu, produksi dilakukan dalam batch kecil sehingga produk jadi dapat langsung habis didistribusikan dan kesegaran produk saat dikonsumsi dapat terjamin.
“Produk kami diproduksi setiap hari sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari penyimpanan atau stok produk yang terlalu lama menumpuk dan dapat merusak kualitas makanan itu sendiri,” ujar Reiko.
Tak hanya bahan baku premium dan proses produksi yang mengikuti pedoman best practice, pengemasan produk makanan Prabu pun sangat diperhatikan. Produk-produk Prabu dikemas dengan menggunakan kemasan yang memenuhi standard pengemasan makanan sehat.
Menggunakan kemasan khusus makanan panas untuk produk siap makan, dan menggunakan plastik khusus dengan proses vakum untuk produk makanan beku.
Semua proses yang telah terstandardisasi ini dilakukan demi menghasilkan produk otak-otak ikan tenggiri, somay ikan tenggiri, dan dim sum ayam udang Prabu yang terjaga kualitasnya — baik dari sisi rasa ataupun nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Tujuannya adalah menciptakan pilihan camilan sehat yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh, khususnya protein — makronutrien yang sangat penting bagi tubuh. Namun tidak hanya itu, Prabu juga ingin menciptakan camilan dengan citarasa legendaris khas Indonesia yang lezat dan nikmat disantap kapan saja.
Baca Juga: Pernah Alami Pelecehan Seksual, Ayu Ting Ting Sampai Trauma Menyanyi
Program Protein bagi Ojol dari Prabu
Covid-19 memiliki efek kontra-intuitif pada harga pangan. Pada awal 2020, ketika sebagian besar dunia terkunci dalam lockdown, ada kecemasan adalah bahwa penimbunan dan penutupan akan menyebabkan harga naik. Sebaliknya, harga-harga nyaris tidak berubah.
Namun beberapa bulan kemudian, ketika pandemi tampaknya mereda di negara-negara yang terdampak dan aktivitas ekonomi dibuka kembali, harga mulai naik dengan sangat cepat.
Tren naiknya harga bahan pangan ini berlanjut hingga 2022 seperti dikutip dari The Economist, ketika pandemi tampaknya mulai mereda namun varian-varian virus Covid-19 yang baru, seperti Omicron dan Deltacron, masih bermunculan.
Menanggapi tren naiknya harga bahan pangan, awal tahun 2022 ini, Prabu Food mengadakan sebuah program yang bertajuk Protein untuk Ojol.
Tujuannya adalah membantu para kurir dan pengemudi ojek online yang telah berperan sangat besar dalam pergerakan roda ekonomi dalam negeri untuk mendapatkan makanan sumber protein yang tidak hanya enak, tapi juga sehat.
“Program ini merupakan refleksi dari rasa terima kasih kami Prabu Food atas jasa para pengemudi ojol dan kurir yang telah membantu UMKM dan bisnis makanan seperti kami, dan berperan sangat besar dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia,” kata Reiko.
Program Protein untuk Ojol Prabu Food akan membagikan paket-paket produk Prabu seperti otak-otak bakar, otak-otak goreng, somay atau dimsum pada hari dan jam tertentu.
Para kurir dan pengemudi ojek online bisa mampir ke Prabu Food di Taman Bukit Hijau Blok E no 8F, Pamulang, Banten pada jam 15:00 hingga 17:00 setiap hari Senin untuk mendapatkan produk gratis. (*)
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR