Sebab, tugas yang seharusnya dipikul berdua (ayah dan ibu), kini harus diembannya sendiri.
Baca Juga : 4 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Berkomitmen dengan Pria Duda
Ia harus berperan sebagai ibu sekaligus ayah, sementara fungsi ayah berbeda dengan fungsi ibu.
Meski orang tua tunggal mampu menjalankan masing-masing fungsi tersebut, namun, "Fungsi ayah tetap tak dapat sepenuhnya digantikan oleh ibu," kata Jeanette.
Misalnya dalam beridentifikasi.
"Anak, kan, harus mengidentifikasi orang tuanya, entah itu ayah atau ibu. Sekaligus menyelesaikan proses identifikasi dengan orang tua," lanjut konsultan perkawinan ini.
Baca Juga : Inilah 5 Hal yang Bikin Duda Lebih Menarik Hati Wanita, Nomor 4 Alasan Paling Mainstream!
Elizabeth B. Hurlock, pakar psikologi perkembangan, mengatakan, seorang anak yang kehilangan ibu di usia dini, jauh lebih merusak daripada kehilangan ayah.
Dengan bertambahnya usia, kehilangan ayah malah berakibat lebih serius pada anak ketimbang kehilangan ibu, khususnya bagi anak lelaki.
Alasannya, si ibu yang menjadi pencari nafkah, mungkin kekurangan waktu dan tenaga untuk mengasuh anak sesuai dengan kebutuhan anak.
Khusus bagi anak lelaki, kehilangan ayah berarti tak ada sumber identifikasi.
Kendati demikian, dampak ketiadaan figur ayah dapat diminimalisir, yakni dengan mencarikan figur pengganti seperti kakek atau paman.
KOMENTAR